Rabu, 10 Oktober 2012

Tidur, Tidak Selamanya Menyehatkan


Semua mahluk hidup memerlukan istirahat setelah melakukan aktivitas, hal ini bertujuan untuk memperbaiki kerusakan sel jaringan hidup yang digunakan pada saat beraktivitas. Tidur mempengaruhi metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi, sehingga kita tidak sehat saat tidur terlalu lama, karena tubuh kita menyerap / mengasimilasi limbah dan uap-uap kotor kembali.

Tidur tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk pernapasan. Banyaknya tidur pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) bisa menggangu kesehatan kita, karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak. Pernahkah anda mendengar riwayat Abu Ummah menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah lewat di hadapan seorang lelaki yang sedang tidur menelengkup maka beliau menyepaknya dengan kaki beliau sambil bersabda: “bangun dan duduklah! Inilah tidurnya para ahli neraka!”.



 Jangan khawatir, Rasulullah SAW sudah mengajarkannya, “Jika kau akan tidur maka berwudhulah, kemudian berbaring atas pinggang kanan..” (HR Bukhari dan Muslim). Apa rahasia dari posisi tidur dalam hadis tersebut ?

Posisi tidur terbaik menurut sains adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). Fakta ini telah diuji melalui riset medis modern yang panjang untuk membuktikan kebenaran ajaran islam, sebagaimana Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidur berbaring pada sisi bagian kanan. Pada bagian ini, posisi tidur tidak menekan jantung sehingga aliran darah lancer, sistem metabolism tubuh pun meningkat dan rasa pegal dapat dihindari.

Lalu bagaimana dengan posisi telentang ? Abdullah bin Zaid ra pernah melihat Rasullullah SAW telentang di mesjid sambil meletakkan satu kaki di atas yang lainnya (HR Bukhari dan Muslim)

Para ahli juga mendukung posisi tidur telengat dan menganggap posisi ini baik bagi peredaran darah tapi tidak seideal posisi miring ke kanan. Selain itu, kita memerlukan bantal untuk menopang seluruh kepala hingga bagian leher. Sementara pada posisi miring ke kanan, kadang cukup ditopang dengan tangan. Jika menopang kepala dengan tangan dilakukan pada posisi telentang, rongga udara mengecil akibat efek otot yang menyokong penempatan tangan di belakang kepala. Selain tidak nyaman, aliran nafas juga terganggu.

Selamat beristirahat, semoga hari esok jauh lebih dasyat.. !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar