Jumat, 01 Agustus 2014

Mengupas Suntik Pemutih dan Vitamin C


            Banyak yang bertanya seputar suntik pemutih dan vitamin C yang dipercaya bisa memutihkan dan menyulap wana kulit menjadi lebih terang dalam waktu singkat. Apakah kepercayaan itu benar? Suntik pemutih dan vitamin C memang benar ada manfaatnya untuk keadaan dan kelainan kulit tertentu, dan memang benar juga bila keduanya bisa membuat kulit terkesan menjadi lebih putih. Mari kita kupas lebih dalam.

Suntik Pemutih
Suntik pemutih umumnya berisi zat anti oksidan, yang berupa campuran vitamin C dosis tinggi dengan glutation. Zat ini diberikan melalui injeksi pada otot di bokong (intramuscular) atau langsung ke pembuluh darah balik (intravena/infus). Perbedaan cara penyuntikan di bokong dengan melalui infuse adalah masalah dosis yang diberikan. Vitamin C jika disuntikkan pada otot bokong akan terasa nyeri, oleh sebab itu hanya bisa diberikan dengan dosis kecil. Cara ini banyak ditawarkan oleh salon kecantikan dan dilakukan bukan oleh tenaga medis sehingga beresiko, sedangkan dosis yang diberikan hapir sama dengan tablet vitamin C yang diminum.

Vitamin C
            Vitamin C merupakan antioksidan utama di dalam tubuh manusia. Vitamin C tidak dibentuk oleh tubuh, harus didapat dari luar melalui makanan dan supelemen. Makanan yang banyak mengandung vitamin C terdapat pada buah – buahan seperti jeruk, jambu biji, lemon, papaya, tomat dan sayuran.
            Fungsi vitamin C untuk kulit adalah mempertahankan dan membentuk kolagen sehingga kulit tetap kenyal dan lentur, mengurangi pembentukan melanin yang kulit akan berwarna lebih terang serta cerah. Selain itu, dapat melindungi kulit dari sinar UV dan radikal bebas serta membantu penyembuhan luka. Vitamin C juga membantu sistem syaraf agar bekerja dengan baik. Penyerapan zat besi dan kalsium diperbaiki dengan adanya vitamin C dan menambah kekuatan tubuh dalam melawan infeksi. Manfaat lain, meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik), mencegah tebentuknya kolesterol LDL (jahat), dan menghambat penyumbatan pembuluh darah. Vitamin C juga berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah influenza dan menghindari perdarahan gusi.
            Sifat dari vitamin ini larut dalam air, disaring di ginjal dan dibuang melalui air seni. Kelebihan dosis akan dibuang melalui air seni dan ginjal akan bekerja keras menyaringnya. Masih ada perbedaan pendapat mengenai penggunaan vitamin  C dosis tinggi pada suntik pemutih karena yang diserap hanya sebagian kecil sedangkan kelebihannya akan terbuang melalui urin.

Efek Samping Vitamin C
            Pada orang sehat dan dosis yang dianjurkan, vitamin C tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Dosis tinggi dapat mengurangi kadar tembaga Cuprum dalam tubuh, dalam jangka pendek memang jadi mengurangi pembentukan melanin kulit, tapi dalam jangka panjang bisa membahayakan fungsi organ lain.
            Vitamin C dosis tinggi juga mengurangi efek kontrasepsi pil / hormonal. Minum vitamin C dosis tinggi yang bukan jenis ester bisa melukai lambung. Vitamin C dosis tinggi juga dapat menyebabkan batu ginjal pada pasien tertentu seperti pasien cuci darah. Suplemen vitamin C tidak dianjurkan untuk penderita kelainan enzim darah G6PD (glucose 6 phosphate dehydrogenase deficiency) serta penderita kebanyakan zat besi (hemosiderosis atau hemochromatosis) karena akan memparah penyakit. Jangan lupa juga memberitahukan dokter sebelum minum / suntik vitamin C kalau sedang minum obat yang mengandung ampicilin, indometasin, salisilat atau tetrasiklin.
            Jalani gaya hidup sehat dengan makanan bergizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung vitamin C sehingga kita tidak memerlukan suplemen vitamin C kecuali jika memiliki kelainan tertentu.


Sumber Inpirasi : dr. Dewi Inong Sp.KK di majalah Ummi edisi Mei 2005

2 komentar: