Rabu, 12 Maret 2014

Buah Merah, Obat Mujarab dari Papua



Buah Merah merupakan tanaman endemik di pegunungan Papua . Masyarakat Wamena , menyebutnya kuansu atau nama ilmiahnya Pandanus Conoideus Lam . Tanaman ini termasuk tanaman keluarga pandan - pandanan , tingginya dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang setinggi 5 - 8 m yang diperkokoh akar - akar tunjang pada batang sebelah bawah .

Buahnya berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup daun buah . Buah Merah bisa mencapai 55 cm , diameter 10 - 15 cm , dan bobot 2 - 3 kg . Warnanya saat matang berwarna merah marun , walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan kekuningan .
Bagi masyarakat di Wamena , Buah Merah disajikan untuk makanan pada pesta adat bakar batu . Namun , banyak pula yang memanfaatkannya sebagai obat . Penelitian mengenai khasiat Buah Merah dilakukan pertama kali oleh Drs . I Made Budi M . S . sebagai ahli gizi dan dosen Universitas Cendrawasih . Beliau melakukan pengamatan pada masyarakat lokal yang berbadan lebih kekar dan berstamina tinggi , padahal hidup sehari - hari secara asli tradisional yang serba terbatas dan terbuka dalam berbusana . Keistimewaan fisik mereka , jarang ditemukan terkena penyakit hipertensi , diabetes , penyakit jantung dan kanker . Berikut hasil penelitian Drs . I Made Budi MS beserta rekannya
Senyawa aktif
Kandungan
Total karotenoid
12 . 000 ppm
Total tokoferol
11 . 000 ppm
Betakaroten
700 ppm
Alfa - tokoferol
500 ppm
Asam oleat
58 %
Asam linoleat
8 , 8 %
Asam linolenat
7 , 8 %
Dekanoat
2 , 0 %
Komposisi Zat Gizi per 100 gram Buah Merah
Senyawa Aktif
Kandungan
Energi
394 kalori
Protein
3 . 300 mg
Lemak
28 . 100 mg
Serat
20 . 900 mg
Kalsium
54 . 000 mg
Fosfor
30 mg
Besi
2 , 44 mg
Vitamin B1
0 , 9 mg
Vitamin C
25 , 7 mg
Nialin
1 , 8 mg
Air
34 , 9 %
Senyawa yang terkandung dalam buah merah berkhasiat sebagai obat dan bersifat aktif . Tingginya kadar antioksidan dalam buah merah mampu menangkal dan memutus rantai radikal bebas - senyawa karsinogen penyebab kanker dan tumor .
Kandungan buah merah yang lainnya bisa meningkatkan daya tahan tubuh , seperti asam oleat , asam linoleat , asam linolenat , dekanoat , Omega 3 dan Omega 9 merupakan senyawa aktif penangkal terbentuknya radikal bebas dalam tubuh . Sebagai asam lemak tak jenuh , buah merah mudah dicerna dan diserap sehingga memperlancar proses metabolisme .
Sedangkan betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri sehingga mencegah terjadinya sumbatan aliran darah ke jantung dan otak . Interaksinya dengan protein meningkatkan produksi antibodi . Ini meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan memperbanyak aktivitas sel T Helpers dan limposit . Suatu kutipan studi membuktikan konsumsi betakaroten 30 - 60 mg / hari selama 2 bulan membuat tubuh dapat memperbanyak sel - sel alami pembasmi penyakit .
Tokoferol ( vitamin E ) selama ini hanya dikenal sebagai obat awet muda untuk menambah cantik dan ganteng . Padahal , tokoferol berfungsi hampir sama seperti betakaroten , yaitu pencegah penyakit degeneratif . Perbaikan sistem kekebalan tubuh dapat dihasilkan oleh khadiran tokoferol , sel limposit , dan mononuklear di dalam tubuh sehingga akan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas . Tokoferol mampu mengatasi pembentukan karsinogen atau menghambat karsinogen sel sasaran sehingga akan dapat menghambat terjadinya kasus kanker .
Tokoferol juga dapat menurunkan kolesterol LDL jahat dan meningkatkan HDL . Hasil uji klinis menunjukkan bahwa penderita penyakit jantung maupun stroke merasakan ada perubahan seperti respirasi lebih lancar serta tekanan darah dan detak jantung lebih normal .
Dalam beberapa penelitian terbatas yang dilakukan I Made Budi dengan metode pengobatan langsung dengan Sari Buah Merah , peneliti mengungkapkan keberhasilan yang amat tinggi dalam upaya pengobatan yang dilaksanakan terhadap beberapa penyakit . Sari buah merah digolongkan sebagai obat alternatif , dan tidak memberikan 100 % kesembuhan , namun sebagai upaya untuk menolong penderita penyakit degeneratif

Cahaya Islam dari Pedalaman Papua


Bokondini , nama sebuah kecamatan di wilayah Kabupaten Tolikara dengan jarak tempuh 3 , 5 jam dari kota Wamena . Daerah ini sangat dikenal sebagai tempat turunnya injil pertama kali di Pegunungan Tengah Papua , suasana religius bernuansa nasrani sangat kental di sini . Tata kota Bokondini cukup rapi , bersih , aman dan masyarakatnya sangat patuh pada aturan pihak gereja . Beberapa orang misionaris ( bule ) masih mendiami daerah ini .

 
Di sinilah aku menjalani program PTT Kemenkes selama 2 tahun . Beruntung diriku , walau berada di pedalaman “ kota Injil ” nya Pegunungan Tengah namun masih menemukan masyarakat muslim di sini walaupun seluruhnya pendatang ( menurut cerita yang Penulis dapatkan , ada beberapa muslim pribumi namun lebih memilih merantau ke luar Bokondini ). Kalau dihitung ada sekitar 7 kepala keluarga dan sekitar 50 orang muslim di sini yang berprofesi sebagai guru , tenaga kesehatan , polisi , tentara dan pedagang . Namun suasana Islami sulit ditemukan disini .

Sebuah kubah menjadi petunjuk adanya mesjid berukuran 8 x 8 meter yang berdiri megah di samping pasar setempat , namun yang ku dapati selalu tertutup setiap hari kecuali dibuka untuk ibadah shalat Jum ’ at . Halaman mesjid cukup luas dan dibatasi pagar kayu dengan lingkungan sekitarnya . Kami menunaikan ibadah Jum ’ at tanpa pengeras suara karena azan tidak boleh dikumandangkan di sini , tapi kami lebih beruntung dibanding saudara muslim di daerah lainnya .

Sembilan bulan telah ku lalui program PTT di sini namun belum banyak yang bisa ku perbuat untuk saudara Muslim di sini . Hanya keberanian untuk menjadi khatib Jum ’ at karena ketika aku turun untuk “ agenda mingguan ” atau keperluan lain ke Wamena dan tidak ada yang bisa menggantikan maka dipastikan bahwa tidak ada ibadah Jum ’ at pada minggu ini . Walaupun jumlah Muslim bisa meramaikan Mesjid namun yang ku dapati hanya 4 - 8 orang saja yang mendapat panggilan untuk menunaikan shalat Jum ’ at begitu juga saat tarawih di bulan Ramadhan .

Kalau Anda datang berkunjung ke sini , akan sangat sulit untuk beradaptasi dan menerima kenyataan . Apa tanggapan Anda ketika melihat keluarga muslim ada yang memelihara babi , mendengarkan ada muslim yang menyantap babi saat acara adat bakar batu , dan ketika toleransi menjadi alasan mereka untuk menghadiri ibadah umat nasrani ? Tidakkah Anda bersedih melihat anak – anak tidak mendapatkan ilmu agama Islam di sekolahnya , anak – anak muslim yang lebih hafal lagu gereja dan tidak bisa shalat serta membaca Iqra ?

Aku hanya menyesali , kenapa tidak dari dulu bergerak dan menunggu sampai ada kawan sejalan untuk memulai . Bersama bang Hanif ( anak salah seorang pedagang asal Jawa ) dan bang Hamid ( tentara yang baru ditugaskan di sini ), kami mulai membuka TPA setiap sorenya bertempat di Mesjid Muthmainah – Bokondini . Mereka berdua mengajar di kelas dewasa sedangkan aku di kelas anak – anak , semua kembali diajarkan mulai dari mengenal lafaz huruf .

Kawan , jangan bayangkan seperti TPA di tempatmu . TPA dimulai setelah Ashar sampai cahaya matahari tidak lagi memungkinkan bagi kami untuk membaca huruf di buku – buku Iqra ’ yang sudah lusuh ini , untuk mendapatkan buku baru sangat sulit karena toko buku Islam tidak ada di Kota Wamena . Sebelum belajar membaca , kami mulai dengan materi ke - Islam - an , kebetulan aku membawa beberapa buku ke - Islam - an dari Padang baik hard maupun soft yang tersimpan di laptop . Aku mengawali pertemuan perdana dengan materi rukun Iman dan rukun Islam . Materi terakhir yang ku berikan tentang thaharah sekaligus praktek berwudhu . Jangan heran , jika anak usia SMP - SMA saja tidak hafal rukun Iman , rukun Islam , nama malaikat dan bacaan Shalat . Astaghfirullah ..

Saat ini kami membutuhkan buku Iqra ’, buku Yasinan , buku pendidikan agama Islam SD - SMA , buku panduan materi MDA dan buku – buku materi ke - Islam - an . Bagi kawan – kawan yang ingin mengirimkan buku yang kami butuhkan tersebut , seperti ke BSMI Cabang Wamena dengan alamat : Yayasan Bina Insan Mandiri / TKIT Mutiara Hati , Jl . Sumbawa no . 4 Rt 04 / Rw 02 , Wamena , Kab . Jayawijaya , Papua 99511 Cp : dr . Mukri ( Ketua BSMI Wamena ) 085263594198 . Buku – buku yang terkumpul , insyaAllah juga akan disalurkan ke saudara – saudara muslim di daerah Pegunungan Tengah lainnya .

Donasi untuk kegiatan – kegiatan kemanusian dan syiar Islam bisa juga dikirimkan ke BRI cabang Wamena 0311 - 01 - 000688 - 30 - 0 a / n BSMI Cabang Wamena atau Bank Mandiri Cabang Wamena 154 - 00 - 1119489 - 5 a / n BSMI Cabang Wamena .

Salam perjuangan , menghadirkan cahaya Islam dari Pegunungan Tengah Papua . Salam kami dari BSMI Wamena // tulisan ini ditulis oleh dr . Poby Kamendra , dokter PTT Kemenkes di Bokondini . Mohon senantiasa do ’ a dan dukungannya .