Kamis, 28 Juli 2011

Alunan Alqur'an, Indah Menyehatkan



Sudahkah Anda membaca Alqur’an hari ini ? Tahukah Anda jika membaca Alqur’an tidak saja menjadi pedoman hidup bagi manusia, namun di sisi ilmiah juga memberikan dampak positif terhadap kesehatan manusia. Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra : 17, “dan Kami turunkan dari Alqur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang – orang yang beriman dan Alqur’an itu tidaklah menambahkan kepada orang – orang yang zalim selain kerugian”.

Dr. Ahmad Al Qadhi, direktur utama Islamic Medicine for Education and Research yang berpusat di Amerika telah melakukan penelitian tentang pengaruh Alquran pada manusia. Penelitian pertamanya untuk menentukan kemungkinan adanya pengaruh Alquran pada funsig organ tubuh sekaligus mengukur intensitas pengaruhnya. Hasil eksperimennya membuktikan bahwa 97% responden,baik muslim maupun non muslim, baik yang mengerti bahasa Arab ataupun tidak, mengalami beberapa perubahan fisiologis yang menunjukkan tingkat ketegangan urat syaraf reflektif. Hasilnya membuktikan bahwa Alquran memiliki pengaruh yang mampu merelaksasikan ketegangan urat syaraf tersebut. Fakta ini secara tepat terekam dalam detektor elektronik yang bisa mengukur perubahan dari fisiologis organ tubuh.

Dari penelitian tersebut diketahui bahwa ketegangan urat syaraf berpotensi mengurangi daya tahan tubuh yang disebabkan terganggunya keseimbangan fungsi organ dalam tubuh untuk melawan sakit atau membantu proses penyembuhan.

Sementara itu, penelitian selanjutnya bertujuan untuk mengetahui efek relaksasi yang ditimbulkan Alquran pada ketegangan syarat beserta perubahan fisiologis yang mengiringinya benar-benar disebabkan oleh kalimat Alquran sendiri tanpa memandang apakah kalimat-kalimat itu dapat dipahami oleh pendengar atau tidak. Hasil penelitian yang dilakukan oleh dr.Ahmad Al Qadhi dalam kajian ini menunjukkan bahwa Alquran memiliki pengaruh positif untuk menurunkan stress. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari bentuk perubahan yang terjadi pada arus listrik otot, perubahan pada sirkulasi darah, serta detak jantung.

Semua perubahan ini menunjukkan adanya perubahan fungsi dan kinerja system syaraf otomatik (reflektif) yang lebih lanjut berpengaruh pada fisiologis organ tubuh. Tidakkah bersyukur, jika Anda membaca dan mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Selain mendapatkan petunjuk, pahala dan menerima efek positif bagi kesehatan Anda. Subhanallah

Selasa, 26 Juli 2011

Air Dingin, Sejuk Menyehatkan



Air menjadi bagian kurang lebih 65-71 persen dari berat total tubuh dan merupakan media tempat berlangsungnya hampir setiap proses tubuh. Kebutuhan tubuh akan air, untuk orang dewasa dengan ukuran tubuh rata-rata yang tinggal di daerah beriklim sedang akan memerlukan kurang lebih 2.500 ml air setiap harinya.

Manfaat air dingin yang sejuk diantaranya dapat menghilangkan rasa panas dengan menetralisir kembali suhu tubuh, melancarkan sirkulasi air dalam tubuh dan keringat dapat keluar dengan baik. Karena itu, banyaklah minum meski tak haus. Demikianlah anjuran buat orang yang tinggal di daerah tropis.

Semakin banyak melakukan aktivitas, air akan lebih banyak dikuras dari tubuh. Apalagi bagi orang yang tinggal di daerah tropis. Bekerja di ruang ber-AC pun menuntut orang untuk minum lebih banyak, sekalipun tidak merasa haus. Sebab di ruangan ber-AC orang akan lebih cepat mengalami dehidrasi. Demikian pula, banyak minumk akan membantu menetralisirkan pengaruh perubahan suhu ruangan.

Tentu itu semua tak sembarang minum, maksudnya minum air putih atau yang lebih dikenal air dokter. Selain khasiatnya tadi, air putih juga menghanyutkan kotoran-kotoran dalam tubuh agar lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang merindukan tubuh lebih langsing, minum air hangat sebelum makan merupakan satu cara untuk mengerem nafsu makan.

Menurut ahli gizi dari Seattle, Susan Kleiner Ph.D banyak minum air putih dapat mengurangi berbagai resiko penyakit berbahaya seperti kanker kandung kemih,colon,dan kanker payu dara.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Seattle Fred Hutchunsen Cancer Reaserch Center, para wanita yang minum lebih dari lima gelas air putih sehari, risiko kanker colonnya menurun sampai 45% dibanding mereka yang hanya minum dua gelas atau kurang per hari.

Martix Fox, seorang peneliti gizi dan lingkungan, dalam bukunya Healthy Water for A Longer Life , memaparkan hasil penelitiannya terhadap penyakit jantung dan kanker. Menurutnya, air sehat adalah yang padat, yaitu yang mengandung kalsium dan magnesium sekitar 300 mg/l dan secara moderat memiliki TDS (Total Disolved Solids) tinggi. Saran terbaik untuk minum air putih adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin sebanyak 6-8 gelas sehari..

Minggu, 24 Juli 2011

Tangani Demam Secara Bijak




Demam merupakan suatu kondisi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orangtua yang khawatir ketika buah hatinya terserang demam. Tak jarang, orangtua mengambil jalan pintas dengan mengandalkan obat penurun panas tiap kali anaknya mengalami demam. Padahal, tidak setiap kondisi peningkatan suhu serta merta perlu segera ditangani dengan obat.

Demam, bukan penyakit


Banyak orang yang masih beranggapan bahwa demam merupakan penyakit. Maka tidak heran jika orangtua merasa sudah melakukan hal yang benar ketika memberikan obat penurun panas tiap kali suhu tubuh anaknya meningkat. Padahal, demam bukanlah penyakit yang bisa langsung sembuh hanya dengan pemberian obat penurun panas. Demam hanyalah gejala yang muncul untuk menginformasikan bahwa ada sesuatu yang “tidak beres” di dalam tubuh. Oleh karena itu, demam tentu tidak bisa diatas hanya dengan menurunkannya saja, namun harus dicari dan diatasi apa yang sebenarnya menyebabkan munculnya demam tersebut. Demam pada anak umumnya disebabkan oleh batuk, pilek, radang tenggorokan, diare (mencret), infeksi telinga tengah, dan penyakit akibat infeksi bakteri, virus atau kuman lainnya. Demam juga dapat disebabkan oleh dehidrasi (kekurangan cairan), kelainan darah, atau anak berada di tempat yang sangat panas.

Demam ternyata bermanfaat?

Demam seringkali dianggap sebagai penyakit sehingga terkesan merugikan dan menyusahkan. Padahal, sebenarnya banyak sekali manfaat demam bagi tubuh kita. Demam merupakan respon tubuh terhadap kuman, bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Ketika kuman, bakteri, atau virus masuk ke tubuh kita, sel-sel darah putih dalam tubuh memproduksi hormon interleukin yang kemudian berjalan ke otak untuk memberi perintah kepada hypothalamus (pusat pengatur suhu di otak) agar menaikkan suhu tubuh. Hal ini terjadi karena dengan suhu tubuh yang tinggi, sistem pertahanan tubuh akan meningkat dan lebih mampu memerangi infeksi. Demam juga bermanfaat karena dapat menurunkan kadar zat besi dalam tubuh, padahal kuman membutuhkan zat besi untuk hidup dan berkembang. Mekanisme ini dapat melemahkan kuman penyebab infeksi. Manfaat demam yang lain adalah dapat meningkatkan produksi interferon dan bahan antivirus lainnya dalam rangka melawan virus yang masuk ke tubuh kita.

Jangan berlebihan mengkonsumsi obat


Secara umum, demam yang terjadi pada bayi dan anak kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus yang bisa sembuh sendiri. Sehingga biasanya obat penurun panas tidak diperlukan, kecuali jika suhu tubuhnya terus meningkat. Beberapa orangtua seringkali terlalu cepat memutuskan untuk memberikan obat pada anaknya. Baru panas sedikit saja, orangtua sudah buru-buru meminumkan obat penurun panas. Padahal, ada aturan dalam meminumkan obat penurun panas. Obat penurun panas hanya diperlukan ketika suhu tubuh memang sudah mencapai 38,5° C atau lebih. Orangtua tidak perlu khawatir ketika anak mengalami demam tapi masih aktif, lincah, dan tetap doyan makan. Adakalanya tubuh mampu mengatasi, sehingga demam bisa turun dengan sendirinya tanpa penggunaan obat sama sekali.

Selain batasan suhu tubuh, orangtua juga harus memperhatikan waktu pemberian. Obat penurun panas seperti parasetamol misalnya, hanya boleh diberikan dengan selang waktu 6 jam. Jika sangat terpaksa, boleh memberikannya dengan selang waktu 4 jam. Seringkali, orangtua yang tidak paham, langsung saja meminumkan parasetamol lagi padahal baru 2 jam yang lalu anak sudah minum parasetamol. Akibatnya, dalam sehari anak meminum penurun panas berkali-kali hanya karena orangtua khawatir suhu tubuh buah hatinya tidak kunjung turun. Padahal, selama penyebab demamnya belum teratasi, demam akan muncul lagi begitu efek obat penurun panasnya hilang. Biasanya, parasetamol berefek 30 menit setelah pemberian sampai 2 jam kemudian.

Apa yang bisa kita lakukan?

Banyak hal yang sebenarnya bisa kita lakukan ketika anak mengalami demam. Tindakan sederhana ini bisa dilakukan di rumah dan insya Allah bermanfaat dalam menangani demam anak kita:
• Ukur suhu tubuh anak menggunakan termometer setiap 4 jam sekali. Pengukuran bisa dilakukan di ketiak, mulut, telinga, atau dubur. Jangan hanya mengandalkan rabaan telapak tangan pada permukaan tubuh anak, karena bisa jadi teraba hangat tapi sebenarnya suhu tubuh anak sudah sangat tinggi.
• Hindarkan anak dari pakaian tebal, jaket, atau selimut, karena justru akan mempersulit hilangnya panas dari tubuh anak kita. Ganti pakaian anak dengan pakaian yang tipis, longgar, dan nyaman dipakai.
• Berikan anak lebih banyak cairan (air minum, jus buah, kuah sayur), supaya tidak terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan. Pada bayi atau anak yang masih menyusu, berikan ASI sesering mungkin.
• Usahakan agar anak mau makan. Suapi anak dengan makanan yang dia sukai dan tentunya pilih yang mudah dicerna.
• Beri kesempatan anak untuk beristirahat dengan tenang. Istirahat yang cukup sangat diperlukan untuk memulihkan kondisi tubuhnya yang lemah.
• Ciptakan kondisi yang sejuk di sekitar anak, dan hindarkan udara atau hawa panas dari anak kita. Pastikan ruangan anak dalam keadaan bersih dan sirkulasi udaranya lancar. Jika perlu, ganti sprei dan sarung bantal-guling dengan yang bersih.
• Jika suhu tubuh anak sangat panas, kompres dengan air hangat pada bagian kening, ketiak leher, dan lipatan paha. Hindarkan mengompres dengan air dingin, hal ini akan menaikkan suhunya karena mengira suhu di luar tubuhnya lebih dingin. Jika kondisi anak masih memungkinkan (tidak dalam kondisi yang sangat lemah), bisa juga dengan merendam anak dengan ember atau bak yang sudah diisi dengan air hangat.
• Waspada terjadinya kejang ketika demam. Segera turunkan demam anak, jangan sampai peningkatan suhu tubuh tersebut memicu terjadinya kejang. Namun orangtua tidak perlu khawatir berlebihan, mengingat kejadian demam yang sampai menyebabkan kejang sangat jarang.
• Berikan obat penurun panas jika suhu tubuh anak mencapai 38,5° atau lebih, dan anak kelihatan rewel atau tidak nyaman. Untuk itu, perlu kiranya orangtua mempunyai persediaan obat penurun panas di kotak obat. Pemberian obat penurun panas harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Dosis obat pada anak lebih tepat jika dihitung dengan berpatokan pada berat badan (bukan usia). Oleh karena itu, tanyakan dosis obat pada dokter atau apoteker sebelum meminumkannya pada anak.

Selasa, 05 Juli 2011

Uban, gak perlu dicabut !

Rambut asli orang Indonesia pada umumnya memiliki warna hitam atau gelap karena memiliki kandungan kadar melanin yang lebih tinggi.Timbulnya uban biasanya terkait dengan usia dan kemampuan tubuh untuk memproduksi melanin, sehingga biasanya uban mulai timbul pada usia 40 tahun keatas. Akan tetapi uban dapat muncul pada usia lebih muda karena adanya faktor genetis.

Banyak di antara kita merasa risih bahkan kurang percaya diri karena takut dianggap sudah tua, hingga akhirnya mereka mencabut helai demi helai uban tersebut tanpa memperdulikan hukumnya secara Islam maupun dampaknya secara medis.

Sudut pandang Islam


Mencabut uban hukumnya makruh (dibenci). Rasulullah SAW bersabda :“ Janganlah kalian mencabut uban karena uban itu cahaya seorang muslim. Tidaklah seorang muslim tumbuh ubannya karena (memikirkan) Islam malainkan Allah tulis untuknya (dengan sebab uban tersebut) satu kebaikan, mengangkatnya (dengan sebab uban tersebut) satu derajat, dan menghapus darinya (dengan sebab uban tersebut) satu kesalahan” (HR. Ahmad)

Begitu pula hadits lainnya, “Barangsiapa yang tumbuh ubannya karena (memikirkan) Islam, maka pada hari kiamat nanti dia akan mendapatkan cahaya.”(HR. Tirmidzi)

Sudut pandang Medis

dr. Tjut Meura S. Oebit Edi, SpKJ menjelaskan bahwa pada umumnya, uban memang tidak bisa dikembalikan menjadi hitam, khususnya orangtua, kecuali pada mereka yang menderita gangguan metabolisme. Secara medis, uban juga tidak bisa diobati. Sebaiknya jangan mencabut uban, karena justru akan mengurangi jumlah helai rambut. Akibatnya, rambut malah jadi tipis, sementara jumlah uban tetap.

Menurut ahli dermatologi dari New York, Debra Jaliman, M.D, mengenai tanggapannya tentang uban bahwa hal ini tidak berdampak tumbuhnya uban lebih banyak. Hanya saja, selain akan merusak folikel dan saraf rambut, uban juga akan terlihat lebih outstanding karena berkurangnya jumlah rambut di sekitarnya.

Mencabut uban merupakan kebiasaan buruk karena bisa merusak akar rambut, menyebabkan infeksi atau bahkan borok di bekas cabutan. Sebenarnya pada usia diatas 30 tahun, kebanyakan orang akan mengalami kerontokan dari 80-100 helai setiap hari. Tapi, proses pertumbuhan rambut sangat lambat, sehingga kebanyakan menderita kebotakan.

Air Wudhu Mengatasi Jerawat

Tumbuhnya jerawat dengan warna kemerahan menjadikan wajah tampak semakin manis, menambah pesona dan daya tarik.Bagaimana jika jerawat yang tumbuh berlebihan menjadikan seseorang merasa rendah diri,dan malu dalam pergaulan. Langit tanpa bintang kurang indah. Begitu dengan wajah, tumbuhnya 1 jerawat menambah keindahan. Langit penuh bintang gemerlap dan cahaya bulan temaram menyinari betapa indah alam semesta. Namun tidak halnya dengan wajah berjerawat.

Jerawat membuat resah pemiliknya. Jangan terlalu khawatir dengan hal tersebut. Jerawat timbul karena salah satu hormon diproduksi dalam jumlah besar yang menyebabkan kulit berminyak dan mudah kotor sehingga mudah ditumbuhi jerawat.

Bagaimana mengatasi hal tersebut ? Caranya sangat mudah. Tips yang paling berhasil dan sangat bermanfaat adalah menjaga kebersihan wajah dengan sering mencuci wajah dengan air wudhu. Orang yang selalu menjaga wudhu akan terhindar dari musibah dan penyakit. Jerawat merupakan suatu penyakit. Bagi siapa yang menjaga dirinya selalu punya wudhu atau selalu suci maka akan terhindar dari jerawat dan jika sudah tumbuh jerawat maka akan terobati. Dengan selalu membiasakan diri berwudhu maka wajah kita akan bersih dan jerawat akan hilang dengan sendirinya.

Rabu, 01 Juni 2011

Setengah Dokter

Pasien, yang merupakan makhluk kompleks material spiritual sudah semestinya mendapatkan penanganan penyakit yang lebih holistik. Kesehatan holistik, menurut wikipedia, adalah filosofi kesehatan yang memandang bahwa aspek jasad dan mental adalah dua hal yang berkaitan erat dan sama pentingnya dalam pendekatan terapi.

Tuntunan bagi seorang dokter untuk tampil menangani pasien secara holistik datang dari Islam, yang menempatkan manusia apapun profesi dan posisinya adalah seorang khalifah Allah di bumi. Dalam bukunya, Sang Dokter, Dr Bahar Azwar SpB,Onk menulis bahwa seorang dokter adalah fungsionaris Allah di dunia kesehatan karena sumpah dokter selalu dimulai dengan nama Allah. Dengan begitu maka cara pandang kita terhadap manusia juga harus dengan cara pandang Islami, yang melihat bahwa manusia adalah makhluk tertinggi yang terdiri atas jasad, ruh dan akal yang menjadi satu entitas bernama al insan.

Kedudukan sebagai khalifah medis tentu memiliki tanggung jawab dan kualifikasi tertentu. Dalam buku At Thib an Nabawi (Praktek Kedokteran Nabi, Hikam Pustaka) Ibnul Qayyim al Jauzi menulis begini:

"Hendaknya seorang dokter memilki keahlian di bidang penyakit hati dan ruh serta pengobatannya. Sebab hal itu adalah pangkal yang agung untuk pengobatan badan, sebab terpengaruhnya badan dan sifat alamiahnya oleh jiwa dan hati adalah kenyataan yang telah terbukti. Dokter yang mengetahui berbagai jenis hati dan ruh serta pengobatannya maka ia adalah dokter yang sempurna. Dan yang tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, meski ia ahli dalam pengobatan segi alamiah dan badaniah maka ia hanyalah setengah dokter. Setiap dokter yang tidak mengobati pasien dengan membersihkan hati pasien itu dan memperbaikinya dan dengan memperkuat ruhnya dengan sedekah dan perbuatan baik, dan dengan mengarahkan perhatian kepada Allah dan akhirat maka ia bukanlah seorang dokter, melainkan seorang yang berlagak dokter yang cacat.

Dari semua pengobatan penyakit, yang paling agung adalah perbuatan baik dan ihsan, ingat Allah dan doa serta sikap penuh kekhusyukan dan memohon kepada Allah serta taubat...Tetapi hal itu sepadan dengan tingkat kesediaan jiwa pribadi dan penerimaannya (ikhlas), serta keyakinan akan manfaatnya."

Begitulah, kalau Hippocrates yang diangap Bapak Kedokteran (500SM) dan para dokter sejamannya menyebut diri Demigod (Manusia Setengah Dewa)dengan segala otoritasnya, justru Islam menuntun para dokter untuk lebih tawadhu' dengan mengemukakan konsep "Setengah Dokter". Ibnul Qayyim secara sadar menyatakan itu sebagai sebuah bentuk taujih (pengarahan) bagi dokter muslim untuk tampil secara holistik dan mengambil peran da'awi (amar ma'ruf nahi munkar) melalui profesinya.

Ia telah mengembang tugas kekhalifahan di wilayah kesehatan dengan baik.Ia telah mengambil alih tugas keseluruhan manusia untuk memelihara kesehatannya. Dalam Al Quran dinyatakan bahwa barangsiapa yang memelihara hidup seorang manusia maka ia menjaga hidup seluruh manusia. Ini karena menurut Imam Al Ghazali tugas belajar kedokteran adalah adalah fardhu kifayah, sebuah kewajiban bagi seluruh manusia yang cukup diwakilkan kepada sebagian orang, dalam hal ini para dokter kejatuhan pulung mengemban amanah agung. Dokter muslim, sungguh agung kedudukannya!

Bila seorang dokter bisa memiliki keahlian medis yang bertanggung jawab, memilki pola pendekatan yang lebih humanis terhadap manusia sebagai insan spiritual, memahami secara cukup masalah hati, tidak memandang pasien sebagai makhluk material semata apalagi menjadikan pasien sebagai sumber perolehan ekonomi, maka ia adalah dokter yang sebenarnya. Dokter yang ahli tetapi miskin nilai spiritual, atau banyak menguasai ilmu agama tetapi tidak kompeten maka ia bukanlah dokter.

Barangkali tidak salah kalau saya menimbrungkan pendapat bahwa antara dokter dengan pasien harus ada 'cinta'. Sebuah formula yang mampu menumbuhkan perhatian, kepedulian, dan tanggung jawab. Bukan hubungan yang transaksional, sekaku hubungan antara penjual dan pembeli, antara penyedia dan pengguna jasa. Mungkin saya salah, tetapi begitulah yang saya pahami.

Hmmm... aku sendiri, makhluk setengah dokter apa seperenambelasnya yah ?

Nb : catatan dr.Hasto Harsono yang senantiasa memberikan inspirasi..

Kamis, 28 April 2011

Jangan Menghembuskan Nafas ke Minuman Anda !

Makan dan minum merupakan sarana untuk menjaga kesehatan badan. Makan dan minum seorang muslim bukanlah dimaksudkan sebagai aktifitas untuk memuaskan nafsu, menghilangkang lapar dan dahaga semata. Karenanya, seorang muslim apabila tidak lapar maka dia tidak makan dan apabila tidak haus, dia tidak minum. Hal ini seperti yang diriwayatkan dari seorang sahabat, “Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.“

Seorang muslim hendaklah memperhatikan adab dalam makan dan minumnya agar bernilai ibadah. Di antara adabnya, tidak bernafas dan meniup minuman. Hal ini didasarkan pada al hadits, di antaranya dari Abu Qatadah, Nabi SAW bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)

Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi SAW melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)

Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan, “Larangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu."

Dalam Zaadul Ma'ad IV/325 Imam Ibnul Qayyim mengatakan, “Terdapat larangan meniup minuman karena hal itu menimbulkan bau yang tidak enak yang berasal dari mulut. Bau tidak enak ini bisa menyebabkan orang tidak mau meminumnya lebih-lebih jika orang yang meniup tadi bau mulutnya sedang berubah. Ringkasnya hal ini disebabkan nafas orang yang meniup itu akan bercampur dengan minuman. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua hal sekaligus yaitu mengambil nafas dalam wadah air minum dan meniupnya.

Hikmah nya?

Seringkali kita berfikir bahwa dalam menyikapi tuntunan Islam hanya sami'na wa atha'na (kami mendengar dan kami taat), tanpa harus terlebih dahulu mengetahui hikmahnya. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin al-Khathab sesudah mencium hajar Aswad, "Sesungguhnya aku tahu engkau hanya seonggok batu yang tidak bisa menimpakan madharat dan tidak bisa mendatangkan manfaat. Kalau seandainya aku tidak melihat Nabi SAW menciummu, pasti aku tidak akan menciummu." (HR. Al-Bukhari no. 1494 dan Muslim no. 2230)

Percayalah, bahwa setiap yang disyariatkan dan dituntunkan oleh Islam pasti mendatangkan kebaikan dan setiap yang dilarangnya pastilah menjadi muadharat. Dan apabila seorang muslim mengetahui hikmah dari sebuah syariat, maka dia akan semakin mantap dalam mengamalkannya. Dan apabila belum mampu menyingkapnya, maka keterangan dari Al-Qur'an dan Sunnah sudah mencukupi.

Di antara hikmah larangan meniup minuman yang masih panas karena struktur molekul dalam air akan berubah menjadi zat asam yang membahayakan kesehatan. Sebagaimana yang diketahui, bahwa air memiliki nama ilmiah H20. Berarti, di dalam air terdapat 2 buah atom hidrogen dan 1 atom oksigen yang mana 2 atom hidrogen tersebut terikat dalam 1 atom oksigen. Dan apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Dan apabila karbon dioksida (CO2) bercampur dengan air (H20), akan menjadi senyawa asam karbonat (H2CO3). Zat asam inilah yang berbahaya bila masuk kedalam tubuh kita.

Senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan.

Dari sini juga semakin jelas hikmah dari larangan Rasulullah SAW agar ketika minum seteguk demi seteguk, jangan langsung satu gelas sambil bernapas di dalamnya. Hal ini karena ketika kita minum dalam porsi segelas sekaligus, maka ada kemungkinan kita akan bernapas di dalam gelas, yang akan menyebabkan reaksi kimia seperti dijelaskan di atas.

Madu, Si Manis Penyembuh Luka

Madu merupakan makanan manis yang dihasilkan oleh serangga terutama lebah yang berasal dari nectar, cairan kaya akan zat gula yang dihasilkan oleh bagian bunga dari tumbuhan. Sejak akhir 1990an mulai banyak dilakuakan penelitian yang mengajukan madu untuk diapresiasikan sebagai salah satu cara di dunia kesehatan, baik untuk nutrisi, penyakit termasuk luka. Salah satunya dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh Unit Penelitian Madu Waikato, Universitas Waikato Sealandia Baru. Mereka menggunakan madu sebagai terapi pada luka. Hasilnya, madu dinyatakan lebih manjur dibandingkan antibiotik dan bebas efek samping.

Peter C. Molan, Ph. D., Profesor Biokimia menceritakan seorang wanita berkebangsaan Inggris yang menderita luka selama beberapa tahun. Luka terjadi akibat infeksi bakteri yang melawan antibiotik dan menyebabkan luka mengeluarkan nanah. Pada Agustus 1999, wanita ini membaca artikel tentang penyembuhan luka menggunakan madu. Lalu dia pun meminta dokternya untuk menggunakan madu sebagai obat untuk lukanya. Sebulan setelah terapi madu, lukanya dinyatakan sembuh total. Subhanallah

Penelitian ini sekali lagi menegaskan khasiat madu yang sudah dikenal selama berabad-abad lampau. Orang-orang Mesir dan Yunani Kuno, hingga akhir abad ke 20 sudah menggunakan madu sebagai obat berbagai macam luka yang disebabkan bakteri dan juga untuk perawatan luka. Sayangnya, penemuan penisilin dan antibiotik lainnya di abad 20 menurunkan penggunaan madu.

Kini madu mulai mendapatkan lagi tempatnya. Para peneliti Australia telah berhasil meyingkap sebuah kemungkinan tentang penjelasan kemanjuran antimikrobial dari madu. Dr. Shona Blair dari Sydney Medical School, University of Sidney telah menemukan bahwa penggunaan madu cair pada sebuah luka berair memicu produksi peroksida hidrogen, zat yang terkenal sebagai anti-bakteri.

Inilah sebuah penelitian yang menguak bukti kebenaran firman Allah dalam Al-Quran. “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda bagi orang yang memikirkan”. (QS. An-Nahl : 68-69).

Hipnotis, Terapi Terpercaya

Hipnotis didefinisikan sebagai kondisi dimana fungsi analisis logika pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (subconscieous atau unconscious). Pikiran bawah sadar dipercaya menyimpan beragam potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup. Sayangnya, karena maraknya pemberitaan kasus criminal dengan latar belakang hipnotis, maka hipnotis memiliki reputasi yang kurang baik di masyarakat. Padahal, hipnotis sudah diakui secara ilmiah dapat digunakan untuk tujuan terapeutik atau yang disebut dengan hipnoterapi.

Hipnoterapi sendiri merupakan fenomena ilmiah yang memiliki penelitian berbasi bukti (evidence based) dan pengaturan etik. Di banyak negara bahkan sudah terdapat berbagai institusi professional yang aktif dalam edukasi dan aplikasi hipnoterapi, misalnya American Society of Clinical Hypnosis dan Perhimpunan Hipnoterapi Medis Indonesia. Efek terapeutik dari hipnotis pun telah mendapatkan pengakuan dari British Medical Associtation (BMA), American Medical Associtaion (AMA), serta berbagai lembaga Australia dan India.

Terapi non konvensional ini telah banyak digunakan untuk membantu menghilangkan kecanduan rokok dan narkotika, menghilangkan stress, serta mengatasi trauma masa lalu dan fobia. Di dunia medis, hipnoterapi juga telah terbukti bermanfaat sebagai metode analgesia, membantu pemulihan pasien pasca operasi, dan mengatasi psikosomatik. Calvert dkk dalam penelitiannya di jurnal Gastroenterology membuktikan keunggulan hipnoterapi dibanding penanganan suportif dan pengobatan lainnya pada kasus dyspepsia fungsional. Kelompok yang mendapat perlakuan hipnoterapi mengalami keluhan jangka pendek dan jangka panjang lebih sedikit, serta peningkatan kualitas hidup. Selain itu, jumlah kebutuhan kunjungan ke doktera juga menurun (1 kalioi pada kelompok hippnoterapi dibanding 4 kali pada kelompok pengobatan lainnya dengan p < 0,001). Dengan demikian, selain bermanfaat secara medis, hipnoterapi juga dapat menurunkan beban ekonomi pasien.

Selama puluhan tahun, telah dilakukan berbagai penelitian yang berusaha menemukan hubungan hipnoterapi dengan fisiologi tubuh manusia. Secara umum, dinyatakan bahwa mekanisme kerja hipnoterapi berkaitan dengan aktivitas otak yang ditunjukkan dengan alat bantu elektroensefalografi (EEG). Terlihat bahwa aktivitas pikiran bahwa sadar berkaitan dengan gelombang teta yang juga berasosiasi dengan peningkatan kreativitas, pengalaman emosional, perubahan sikap, peningkatan memori, pembelajaran dan kondisi meditative. Penemuan tentang gelombang teta dan modifikasi perilaku dipakai sebagai dasar pengobatan kecanduan rokok dan narkoba.

Saat ini terdapat beberapa macam teknik hipnoterapi, empat diantaranya adalah terapi suportif (dengan penguatan ego atau ego strengthening), sugesti langsung, substitusi gejala dan hipoanalisis. Terapi suportif menghasilkan sugesti untuk peningkatan citra diri yang positif dan sugesti ini juga dapat diberikan pasca sesi hipnotis dengan kaset rekaman yang bisa diputar sendiri. Sugesti langsung sering digunakan untuk mengatasi nyeri, insomnia, kegelisahan pasien, serta memodifikasi kebiasaan buruk dan respon fisiologis yang tidak dikehendaki seperti urtikaria. Substitusi gejala bermaksud menukar kebiasaan negatif dengan yang lebih konstruktif, sedangkan hipoanalisis bersifat lebih kompleks dan holistic. Hipoanalisis dapat menolong pasien dengan gejala psikosomatis kronis yang tidak responsive terhadap penekanan yang lebih sederhana.

Pada akhirnya, hipnoterapi bukanlah suatu pemaksaan atau pengelabuan pasien karena modalitas ini justru bertujuan mengarahkan pasien pada perubahan sikap dan motivasi yang positif. Hipnoterapi juga dilengkapi konsultasi dan informed consent disertai penjelasan yang memadai. Selain itu, induksi hipnotis pada pasien dilakukan dengan metode dan teknik yang spesifik berdasarkan interpretasi hasi tes dan analisis masalah pasien. Pasien juga tidak perlu cemas akan bergantung pada hipnoterapisnya karena pasien akan diajarkan untuk dapat menghipnosi dirinya sendiri.

Kamis, 14 April 2011

Tidur, Bukan Aktivitas Biasa

..dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya (QS. Al-Qashash : 73)”

Setiap kita pasti mengenal dan lekat dengan aktivitas tidur, tapi tidak semua yang memahami manfaatnya. Tidur menurut Kaplan dan Sadock merupakan keadaan organism yang teratur, berulang dan mudah dibalikkan yang ditandai oleh relative tidak bergerak dan peningkatan besar ambang respon terhadap stimuli eksternal relatif dari keadaan terjaga.

Sebenarnya, sungguh luar biasa mekanisme tidur yang kita alami, tapi cenderung kita tidak menyadari karena menganggap tidur sebagai aktivitas terakhir penghilang lelah. Namun kadang, kita juga pernah merasakan begitu lelah setelah bangun tidur. Apakah yang terjadi ?

Jauh sebelum penelitian tentang tidur, Nabi Muhammad SAW telah memberikan tata cara tidur yang rinci pada umatnya. Mulai dari hal apa saja yang sebaiknya dilakukan sebelum tidur, posisi dan kapan waktu tidur yang efekti hingga berapa lama tidur yang dianjurkan.

Menurut penelitian, orang yang beraktivitas dengan otak memerlukan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan orang yang beraktivitas dengan fisik. Tidur mempengaruhi metabolism tubuh dan merangsang proses penyerapan. Makan tak heran kalau tidur terlalu lama dapat menyebabkan tubuh bertambah lesu karena tubuh kita melakukan penyerapan / penarikan zat limbah hasil metabolism lagi. Karena itu diperlukan pola tidur yang teratur sehingga tubuh bisa mengetahui kapan waktunya tidur, dan kapan waktunya untuk bangun.

Rasulullah telah memberikan contoh terbaik dengan tidur tidak terlalu malam, lalu bangun beberapa saat setelah lewat tengah malam untuk melakukan shalat tahajud, kemudian esok hari ketika menjelahng tengah hari beliau tidur sejenak. “Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang – bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya (HR. Bukhari – Muslim)”

Selain waktu tidur di malam hari. Rasulullah SAW juga telah menganjurkan untuk tidur sejenak di siang hari. Tengah hari adalah masa paling sesuai untuk tidur sekejap Karen system dalam tubuh manusia secara biologis efektif dalam memanfaatkan fase rehat atau tidur pada waktu itu. Fase ini disebut sebagai midafternoon quiescent phase atau secondary sleep gate. Beberapa tokoh barat seperti William A.Anthony dan Camille W.Anthony (pengarang buku The Art of Napping at Work) juga menggalakkan tidur pada tengah hari. Penelitian yang mereka lakukan menunjukkan bahwa orang yang tidur 30 menit di siang hari mempunyai resiko penyakit jantung 30% yang lebih rendah dibandingkan orang yang tidak memiliki kebiasaan seperti itu.

Kemudian, utnuk tata cara sebelum dan saat tidur juga telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana salah satu hadistnya : “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu (HR. Bukhari – Muslim)”.

Posisi tidur juga berpengaruh pada kesehaatan. Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat karena menyebabkan tulang punggung tertekan. Tidur tengkurap atau menelungkup tidak baik untuk pernapasan. Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri akan mengurangi kinerja jantung sehingga sirkulasi darah terganggu. Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi buruk (nightmares) da berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme). Posisi tidur terbaik menurut riset ilmiah adalah dengan bertumpu di sisi kanan (menghadap ke kanan), sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Sebelum tidur, dianjurkan untuk berwudhu untuk membersihkan diri sekaligus memberikan efek relaksasi. Karena dari hasil penelitian, beberapa tempat yang dilalui air wudhu merupakan drastic spot yang bermanfaat sebagai Hydroterapi.

Mudah – mudahan kita bisa mendapatkan tidur yang berkualitas sehingga mendapatkan manfaatnya dan memberi semangat dalam menjalani hidup sehari – hari.
*disarikan dari tulisan Priska Natalia S.Ked dalam buku yang diterbitkan Pusat Kajian Kedokteran Islam FK UNAND Padang.

Rabu, 13 April 2011

Kurma, Nikmat Menyehatkan

Kurma, makanan pelengkap saat hidangan buka puasa. Kurma mendapat tempat istimewa dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkannya pada 20 tempat berbeda dengan memakai lafaz pohon kurma dengan menggunakan kata ; an-Nakhl, an-Nakhiil dan an-Nakhlah.


Keajaiban buah kurma

Dari Anas r.a., beliau berkata, "Rasulullah SAW. berbuka puasa sebelum shalat dengan memakan kurma segar, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, dan kalau tidak ada beliau meminum beberapa teguk air." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Hal ini karena kurma mengandung semua unsur makanan pokok yang dibutuhkan tubuh, yaitu gula, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Nabi SAW dalam beberapa hadits, menganjurkan untuk mengkonsumsi tujuh buah kurma. Dan ternyata, tujuh buah kurma ini bila ditimbang ada sekitar 100 gram yang mengandung:

1. Gula = 75,00 gram
2. Serat selulosa = 4,00 gram
3. Air = 22,50 gram
4. Protein = 2,50 gram
5. Lemak = 2,50 gram,
6. Vitamin A = 60 IU, Vitamin B-1 = 0,08 mg,Vitamin B-2 = 0,05 mg
7. Mineral.

Kurma mengandung asam mineralyang merupakan unsur terpenting sebagai makanan bagi tubuh, berupa:Potasium 79 mg, tembaga 21 mg, belerang 65 mg, besi 5 mg, magnesium 65 mg, mangan 2 mg, kalsium 65 mg, dan fosfor sekitar 72 gram.

Pada pertengahan kedua abad ke-20, para ahli mengungkapkan adanya asam amino yang lain pada kurma. Dan yang terpenting dalam asam ini adalah glutathione sebagai antioksidan. Ternyata, bagi 100 gram (7 kurma) dapat memberikan lebih dari 350 energi. Jadi, nilai gizi kurma hampir sempurna.


Tinjauan Medis dan Pengobatan
1. Dalam kurma, ditemukan beberapa bahan kimia yang memengaruhi horman oksitosik, yaitu hormon yang bercampur di dalam peranakan wanita, sehingga dapat membantu percepatan kelahiran, serta dapat mengurangi resiko pendarahan setelah melahirkan. Hormon lain dalam kurma adalah hormon untuk menghambat aktivitas hormon kelenjar gondok (glandula thyreoidea). Bahan yang lain, yaitu hormon pembangkit kelenjar susu, sehingga dapat memperlancar ASI (Air Susu Ibu).

2. Serat selulosa berguna untuk membangkitkan kerja usus, sebagai obat mujarab untuk penyembuhan yang disebabkan kurang makan. Serat ini tidak dapat dicerna oleh alat pencernaan kita, sehingga dapat menjaga tubuh supaya terhindar dari kekurangan makanan dalam perut.

3. Vitamin A diperlukan untuk pemeliharaan epitel selaput lendir, ketajaman penglihatan mata, dan pencegahan terjadinya infeksi. Oleh karena ini lah orang-orang gurun selalu mengkonsumsi kurma untuk memperkuat pendengaran dan memfokuskan penglihatan.Manfaat lainnya dari vitamin A banyak sekali. Aktivitas kehidupan di dalam tubuh kebanyakan bertumpu pada vitamin-vitamin tersebut. Vitamin bukan lah bahan penguat tubuh, tapi vitamin diperlukan untuk menyempurnakan aktivitas kelenjar getah bening dalam tubuh dengan cara yang lebih baik.

4. Fosfor bersama kalsium diperlukan untuk membentuk tulang dan kesehatan gigi. Fosfor berguna untuk membangun aktivitas kelenjar dan mengembalikan fungsi kelenjar tubuh. Fosfor juga berperan penting sebagai nutrisi otak, sehingga bila dikonsumsi teratur, dalam jangka panjang berefek mencerdaskan otak.

5. Magnesium penting sekali bagi aktivitas kehidupan di dalam tubuh, serta untuk menjaga diri dari penyakit
.
6. Besi sangat penting untuk aktivitas pembentukan hemoglobin dan zat darah merah dalam sumsum tulang. Oleh karena itu, ia diperlukan untuk melindungi manusia dari kekurangan darah.

7. Seng, diperlukan untuk mengobati penyakit sensitivitas tubuh.

8. Kurma kering mengandung aspirin (acetylsalicylic acid) alami yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesic).

9. Kalium (potassium) signifikan untuk mengatasi kelelahan, membuat organ jantung bekerja lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah.

*mencicipi buah khas Timur Tengah ini, menikmati rasanya, merasakan manfaatnya.. ^^

Selasa, 12 April 2011

The Healing Words

Dunia pengobatan sedang berjalan kepada asalnya, yakni pengobatan yang holistik, yang menyembuhkan manusia sebagai insan yang utuh, tidak terbelah-belah. Manusia modern yang terpecah antara jasad material dengan ruhani yang spiritual akhirnya menemukan momentum untuk menyatukan kedua sisi ini, setelah berabad penjarakan yang menyiksa. Pun dunia kedokteran, harus mulai membuat dunianya lebih utuh, memandang manusia bukan lagi seonggok jasad wadag dengan instrumen organ, jaringan dan sel yang hidup karena aktifitas kelistrikan yang fisikal, enzim dan hormon yang kimiawi semata. Lihatlah lebih utuh, bahwa manusia adalah sesuatu yang hebat yang dikaruniai Allah jasad, ruh dan akal.

Salah satu kecenderungan baik ini saya lihat dalam tulisan Larry Dossey,MD seorang dokter Amerika yang sedang mengembangkan perspektif kedokteran yang lebih luas dari sekedar kamar operasi dan kapsul farmasi. Seperti pada umumnya dokter yang mengenyam pendidikan kedokteran sekuler, pada awalnya ia menganggap bahwa doa tak ubahnya tahayul. namun setelah berpuluh tahun praktik dan meneliti, ia tiba pada sebuah kesimpulan yang mengubah pandangannya itu, bahwa secara ilmiah doa memiliki kekuatan menyembuhkan. Ia kemudian menulis buku yang terkenal itu: "The Healing Words" (Kata-kata yang Menyembuhkan) yang pada kata pengantarnya ia katakan bahwa dengan memasukkan seni penyembuhan yang memperhatikan segi spiritual ke dalam dunia kedokteran, buku ini akan membuka jalan menuju suatu ilmu kedokteran yang lebih efektif dan manusiawi.

Boleh saja kalangan dokter yang lain meremehkan statemen ini, dengan berpendapat bahwa penelitian -penelitian yang dilakukan untuk menunjukkan manfaat doa itu metodologinya payah, rancangan dan pengamatannya jelek sehingga hasilnya pun ecek-ecek. Tapi coba simak dulu fakta ini: Hingga tahun 1993 para peneliti telah melakukan studi terkontrol sebanyak 131 bahkan dengan rancangan penelitian terakurat: Double Blind Randomized Control Trial. Lima puluh enam kajian ini memperlihatkan hasil-hasil yang signifikan secara statistik pada p<0,01>, sedangkan 21 studi memperlihatkan signifikansi p<0,05. Percobaan ini terkait dengan pengaruh doa terhadap enzim, ragi, bakteri, tumbuhan dan hewan serta manusia. Apabila masih dipertanyakan kualitasnya, maka harap dicatat: 10 di antaranya adalah disertasi doktoral, 2 tesis magister dan sisanya terpublikasi dalam berbagai jurnal kedokteran ternama.

Masaru Emoto dalam bukunya The True Power of Water membuktikan sekali lagi secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan betapa kata-kata yang baik mampu merubah bentuk molekul air yang semula berantakan menjadi kristal hexagonal yang indah, dan sebaliknya kata-kata negatif membuat bentuk yang buruk. Secara hipotetik sangat mungkin tubuh manusia yang antara 80 - 90 % nya adalah air memilki respon terhadap kata-kata. Dan kita sangat berhak untuk membuktikannya.

Agaknya para dokter harus membuka mata dan memberikan ruang bagi doa untuk menyembuhkan pasiennya. Jadi, tak usah segan untuk mendoakan pasien dan yang lebih penting adalah memotivasi pasien untuk mengerahkan kekayaan penyembuhan yang telah ia miliki, ialah do'a.

Berilah senyum dan kata-kata yang menyembuhkan. Sebuah wajah dari wujud cinta. Wallahu a'lam.

* disadur dari tulisan dr.Hasto Harsono (Pakar Hipnoterapi)

Hidup Sehat dengan Beriman

Menurut penelitian David B Larson dan tim dari the American National Health Research Center ada perbandingan antara orang Amerika yang taat dan yang tidak taat beragama telah menunjukkan hasil yang sangat mengejutkan. Mereka yang sedikit atau tidak memiliki keyakinan agama, orang yang taat beragama menderita penyakit jantung 60% lebih sedikit, tingkat bunuh diri 100% lebih rendah, menderita tekanan darah tinggi dengan tingkat yang jauh lebih rendah, dan angka perbandingan ini adalah 7:1 di antara para perokok.

Dalam sebuah pengkajian yang diterbitkan dalam International Journal of Psychiatry in Medicine, sebuah sumber ilmiah penting di dunia kedokteran, dilaporkan bahwa orang yang mengaku dirinya tidak berkeyakinan agama menjadi lebih sering sakit dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Menurut hasil penelitian tersebut, mereka yang tidak beragama berpeluang dua kali lebih besar menderita penyakit usus-lambung dari pada mereka yang beragama, dan tingkat kematian mereka akibat penyakit pernapasan 66% lebih tinggi daripada mereka yang beragama.

Para pakar psikologi yang sekuler cenderung merujuk angka-angka serupa sebagai "dampak kejiwaan". Ini berarti bahwa keyakinan agama meningkatkan semangat orang, dan hal ini berpengaruh baik pada kesehatan. Penjelasan ini mungkin sungguh beralasan, namun sebuah kesimpulan yang lebih mengejutkan muncul ketika orang-orang tersebut diperiksa. Keimanan kepada Allah jauh lebih kuat daripada pengaruh kejiwaan apa pun. Penelitian yang mencakup banyak segi tentang hubungan antara keyakinan agama dan kesehatan jasmani yang dilakukan oleh Dr. Herbert Benson dari Fakultas Kedokteran Harvard telah menghasilkan kesimpulan yang mencengangkan di bidang ini. Walaupun bukan seorang yang beragama, Dr. Benson telah menyimpulkan bahwa ibadah dan keimanan kepada Allah SWT memiliki lebih banyak pengaruh baik pada kesehatan manusia dari pada keimanan kepada apa pun yang lain. Benson menyatakan, dia telah menyimpulkan bahwa tidak ada keimanan yang dapat memberikan banyak kedamaian jiwa sebagaimana keimanan kepada Allah SWT.
Apa yang mendasari adanya hubungan antara keimanan dan jiwa raga manusia ini? Kesimpulan yang dicapai oleh sang peneliti sekuler Benson adalah, dalam kata-katanya sendiri, bahwa jasmani dan ruhani manusia telah dikendalikan untuk percaya kepada Allah.

Kenyataan ini, yang oleh dunia kedokteran pelan-pelan telah mulai diterima, adalah sebuah rahasia yang dinyatakan dalam Al Qur'an dengan kalimat ini "...Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra’d, 13:28). Alasan mengapa orang-orang yang beriman kepada Allah, yang berdoa dan berharap kepada-Nya, lebih sehat secara ruhani dan jasmani adalah karena mereka berperilaku sesuai dengan tujuan penciptaan mereka. Filsafat dan sistem yang tidak selaras dengan penciptaan manusia selalu mengarah pada penderitaan dan ketidakbahagiaan.

Kedokteran modern sekarang sedang mengarah menuju pemahaman tentang kebenaran ini. Seperti kata Patrick Glynn: "Penelitian ilmiah di bidang psikologi selama lebih dari 24 tahun silam telah menunjukkan bahwa, keyakinan agama adalah satu di antara sejumlah kaitan paling serasi dari keseluruhan kesehatan jiwa dan kebahagiaan."

Agaknya ini cukup menjadi dasar yang kuat bagi kalangan medis untuk melibatkan unsur spiritual dalam berbagai terapi yang ia lakukan. Setuju ?

Rabu, 23 Maret 2011

Aku Sehat Karena Shalat

Saudaraku, penolong Islam yang hanif, sejak semula turunnya risalah Al-Quran ini, pesan yang dikumandangkan hanyalah untuk mewujudkan kalimatullah. “Sesungguhnya inilah umatmu, umat yang satu, dan Akulah Rabbmu, maka hendaklah kamu sekalian menyembah-Ku”(QS Al Anbiya : 92 ). Semoga tumbuh prinsip ini dalam nurani kita, bahwasanya pikiran, hati dan perenungan berujung pada penyembahan yang murni untuk Allah Sang Pemegang Janji. Dan shalat merupakan jantung penyembahan itu.

Kita pun sangat memahami bahwa kedudukan sholat dalam Islam bagaikan kedudukan kepala atas jasad. Shalat adalah pilar Islam yang kekar dan abadi. Ia juga penyejuk jiwa bagi yang menegakkannya, penenang hati, dan penghubung antar hamba dengan Tuhannya. Ia adalah tangga yang mengantarkan ruh orang – orang yang hatinya sarat dengan mahabah menuju ketinggian yang tiada batasnya. Dialah taman suci yang menghimpun berbagai kebahagiaan di alam ghaib dan nyata. Ialah kilatan cahaya bagi orang yang ingin menerangi jiwanya dan dialah kelezatan bagi orang yang ingin menikmatinya.

Manfaat shalat tidak terbatas pada keimanan saja, bahkan mencakup seluruh sisi kehidupan manusia. Setelah ia menghadirkan begitu banyak limpahan ketenangan hidup, ternyata Allah SWT menitipkan rahasia kesehatan dan penyembuhan di dalamnya. Meski tentu saja tujuan utama dari shalat adalah menegakkan penghambaan kepada Allah Azza wa Jalla.

Shalat merupakan bentuk ketaatan yang menjadi olahraga fisik. Aktivitas harian membutuhkan waktu untuk jeda sejenak, namun istirahat total dan tidur menimbulkan rasa malas, jenuh dan menghilangkan kreativitas. Pada kondisi tertentu, kita membutuhkan pergerakan karena kemungkinan terjadi varises dan nyeri punggung. Ketika shalat, terjadi pergerakan sendi dan otot dan peredaran menjadi lancar.

DR. Taufiq Elwan, dokter bedah pada FK Universitas Aleksandria melakukan penelitian dengan hasil bahwa shalat merupakan faktor penting dalam mengatasi varises. Hal ini dikarenakan gerakan shalat dapat mengurangi tekanan pada dinding urat betis yang ada di permukaan dan efektif menguatkan urat yang lemah. Melalui kajian ilmiah ditemukan bahwa tekanan dinding urang di persendian mata kaki mengalami pengurangan saat melakukan shalat. Pada saat berdiri tekanan 93,07 cm/H2o, ruku’ 49,13 cm/H2o sedangkan saat sujud mencapai 3 cm/H2o. Tekanan yang rendah dapat menyebabkan urat beristirahat dari tekanan selama berdiri.

Saudaraku, shalat yang kita tunaikan ternyata juga dapat memperkuat tulang. Tulang yang senantiasa melalui fase konstruktif dan penghancuran akan keropos seiring usia. Kekuatan tulang kembali pada kekuatan tekanan dan daya tarik yang timbul dari gerakan otot yang menyatu dengannya. Istirahat yang berlebihan akan menyebabkan tulang mudah keropos karena fase penghancuran lebih dominan dari fase konstruktif. Tujuh belas rakaat yang kita kerjakan ternyata menjadi kekuatan bagi tulang.

Gerakan shalat sangat bermanfaat untuk peredaran darah dan mencegah penumpukan darah di otak. Penelitian DR.Abdullah M Nasret, menegaskan bahwa aliran darah bertambah saat sujud karena posisi kepala lebih rendah. Kadar CO2 juga meningkat karena tekanan usus ke paru-paru sehingga membantu penambahan darah ke otak. Reaksi ganda sistem peredaran darah ke otak di saat sujud perlu dipahami dengan makna bersikap lambat (tidak terburu-buru) dalam gerakan shalat, sehingga menjadi lebih tenang pada tiap gerakan. Hal tersebut dapat memberi celah untuk mewujudkan manfaat yang diinginkan pada tiap gerakan shalat.

Sebuah penelitian oleh Lembaga Penelitian Islam Amerika menyimpulkan kestabilan jiwa yang timbul dari shalat tercermin pada perangkat kekebalan tubuh. Hal ini karena shalat dapat mengisi hati dengan iman, rasa optimis,ketentraman jiwa dan psikologis. Dengan demikian perangkat imunitas pada tubuh menjadi lebih berfungsi. Vitalitas psikologis tubuh juga memiliki hubungan dengan waktu shalat yang kita tunaikan.

Tidur terputus oleh bangun di pagi hari. Seseorang yang waktu tidur lama akan beresiko untuk terkena atherosclerosis. Salah satu pencegahannya adalah dengan bangus di malam hari “sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusys’) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan” (QS AL Muzammil :6). yang dimaksud bangin di waktu malam adalah shalat subuh. Waktu subuh merupakan saat terpenting saat terjadinya perpindahan waktu. Sinar matahari dapat menurunkan efektivitas kelenjar pineal dan mengurangi hormone melatonin. Persiapan untuk menggunakan energy yang dibekali oleh naiknya kortizon di pagi hari 7-22) microgram/100mil.

Ketika shalat zhuhur ditunaikan, makan seorang muslim dalam keadaan menenangkan diri setelah meningkatnya hormon adrenalin dan cisteron. Kebutuhan biologis tubuh menuntut tambahan energy dan shalat dapat menenangkan rasa tegang di saat lapar. Puncak kedua meningkatnya hormon adrenalin terjadi pada waktu shalat ashar. Meningkatnya kinerja jantung menjadikan ibadah shalat sebagai pencegah timbulnya penyakit. Waktu shalat maghrib adalah perpindahan menuju gelap, saat dimana terjadi peningkatan hormone melatonin sehingga menimbulkan rasa malas dan mengantuk. Sebaliknya hormone kortizon, sirtonin dan andorpin berkurang.

Waktu shalat isya merupakan perpindahan dari waktu penuh kesibukan ke waktu istirahat, kebalikan dari shalat subuh. Waktu ini merupakan terminal tetap untuk perpindahan tubuh dari hegemoni nervous sistem yang tenang ke hegemoni sistem yang tidak tenang. Oleh karena itu, mungkin ini yang menjadi rahasia disunnahkannya mengakhirkan shalat isya sampai sesaat menjelang tidur.

Saudaraku, betapa banyak rahasia dan keajaiban shalat yang kita tunaikan sebagai wasiat Rasululllah SAW kepada umatnya. Shalat sebagai ibadah yang dikaji secara ilmiah menawarkan manfaat kesehatan bagi yang mengerjakan. Maka ambillah wudhu lalu dirikanlah sholat di setiap waktu, tatap tempat sujudmu seolah – olah Pembaca melihat Allah SWT dan yakinlah Allah pun Maha Melihat dan Maha Menyaksikan.