Jumat, 07 Februari 2014

Penciptaan Manusia dalam Al-Qur'an



Bagi orang yang tidak menggunakan akal sehat , jika ia bertanya kepada diri sendiri , " Bagaimana saya ada ?" ia akan menjawab , " Saya ada entah bagaimana !" Dengan penalaran demikian , ia akan menjalani kehidupan tanpa pernah merenungkan masalah - masalah seperti itu .
Akan tetapi , orang yang berakal semestinya merenungkan bagaimana ia diciptakan , dan menentukan makna hidupnya sesuai dengan hasil perenungannya . Dalam perenungan ini , ia tidak perlu takut - seperti yang dirasakan sebagian manusia - untuk mencapai kesimpulan " Saya telah diciptakan ". Orang yang tak mau merenungkan hal ini sebenarnya tidak ingin bertanggung jawab pada sang Pencipta . Mereka takut harus mengubah gaya hidup , kebiasaan , dan ideologi jika mengaku telah diciptakan . Oleh karena itu , mereka lari dari ketaatan kepada Pencipta mereka . Demikianlah sikap yang diambil orang - orang yang mengingkari Allah dan " mengingkari ( tanda - tanda kekuasaan - Nya ) karena kezaliman dan kesombongan mereka , padahal hati mereka meyakini kebenarannya " ( QS . An - Naml , 16 : 14 ).
Sebaliknya , seseorang yang menilai keberadaan dirinya dengan kearifan dan akal sehat , akan melihat dalam dirinya hanya tanda - tanda penciptaan Allah . Ia mengakui bahwa keberadaannya bergantung pada kerja sama antara ribuan sistem rumit , yang tak satu pun ia ciptakan atau ia kendalikan . Ia memahami fakta bahwa " ia diciptakan ". Dengan mengenal Penciptanya , ia berusaha memahami untuk tujuan apa ia " diciptakan " Tuhan .
Fenomena penciptaan itu terjadi sesuai dengan uraian yang ada dalam Al Quran membawa arti sangat penting bagi orang - orang yang berakal .
Kisah penciptaan manusia berawal di dua tempat yang saling berjauhan . Manusia menapaki kehidupan melalui pertemuan dua zat terpisah di dalam tubuh lelaki dan perempuan , yang diciptakan saling terpisah namun sangat selaras . Jelas , sperma di dalam tubuh lelaki tidak dihasilkan atas kehendak dan kendali lelaki tersebut , sebagaimana sel telur di dalam tubuh perempuan tidak terbentuk atas kehendak dan kendali perempuan tersebut . Sesungguhnya , mereka bahkan tidak menyadari pembentukan sel - sel ini .
Kami telah menciptakan kamu , maka mengapa kamu tidak membenarkan ( hari berbangkit )? Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan . Kamukah yang menciptakannya , atau Kamikah yang menciptakannya ? ( QS . Al Waqi ' ah : 57 - 59 ).
Jelaslah bahwa kedua zat tersebut , yang berasal dari lelaki dan perempuan , diciptakan sangat bersesuaian . Penciptaan kedua zat ini , pertemuan antara keduanya , dan perubahannya menjadi manusia sungguhlah suatu keajaiban besar .
" Dan Allah menciptakan kamu dari tanah , kemudian dari air mani , kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan ( laki - laki dan perempuan ). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak ( pula ) melahirkan , melainkan dengan sepengetahuan - Nya . Dan sekali - kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya , melainkan ( sudah ditetapkan ) dalam Kitab ( Lauh Mahfuzh ). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah ." ( QS . Fathir : 11 )

Buah Pelir Dan Sel Sperma
Sperma , yang merupakan tahap pertama dalam penciptaan manusia , diproduksi " di luar " tubuh manusia . Ini karena produksi sperma hanya mungkin terjadi di lingkungan bersuhu 2 C di bawah suhu tubuh normal . Untuk menstabilkan suhu pada tingkat ini , buah pelir dilapisi kulit khusus . Kulit ini mengerut pada cuaca dingin dan mengembang pada cuaca panas , untuk menjaga suhu tetap konstan . Apakah lelaki " mengendalikan " dan mengatur sendiri keseimbangan rumit ini ? Tentu tidak . Ia bahkan tidak menyadari hal ini . Para pengingkar penciptaan hanya dapat mengatakan , ini adalah " fungsi tubuh manusia yang belum diketahui ". Definisi " fungsi yang belum diketahui " hanyalah " sekadar nama ".
Sperma diproduksi dalam buah pelir dengan laju produksi 1000 per menit . Sel ini memiliki desain khusus untuk perjalanannya menuju indung telur perempuan , perjalanan yang berlangsung seolah ia " mengenal " tempat itu . Sperma terdiri atas kepala , leher , dan ekor . Ekornya membantunya bergerak bagai ikan menuju rahim
Bagian kepalanya , yang mengandung sebagian kode genetis bayi , ditutupi perisai pelindung khusus . Fungsi perisai ini terungkap di pintu masuk rahim ibu : di sini lingkungannya sangat asam . Jelas , sperma ditutupi dengan perisai pelindung oleh " seseorang " yang tahu tentang keasaman ini . ( Kondisi lingkungan asam ini bertujuan melindungi sang ibu dari mikroba ).
Yang diejakulasikan ke dalam rahim tidak hanya jutaan sperma . Air mani adalah campuran berbagai macam cairan . Al Quran menegaskan fakta ini dalam ayat berikut :
" Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa , sedang dia ketika itu belum merupakan yang dapat disebut ? Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya ( dengan perintah dan larangan ), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat ." ( QS . Al Insan : 1 - 2 )
Cairan dalam air mani ini berisi gula , untuk memberi energi yang dibutuhkan sperma . Di samping itu , komposisi utamanya memiliki beragam tugas , seperti menetralkan asam pada pintu masuk ke rahim dan menjaga kelicinan medium untuk pergerakan sperma . ( Di sini sekali lagi terlihat bahwa dua wujud yang berbeda dan saling independen , diciptakan saling cocok ). Spermatozoa menempuh perjalanan sulit di dalam rahim ibu hingga mencapai sel telur . Betapapun mereka bertahan , kurang - lebih hanya seribu dari sekitar 200 - 300 juta spermatozoa yang mencapai sel telur .

Sel Telur
Jika sperma didesain sesuai dengan sel telur , sel telur juga disiapkan sebagai benih kehidupan pada medium yang sama sekali berbeda . Tanpa sepengetahuan perempuan , sel telur yang telah matang di indung telur ditinggalkan di rongga perut , kemudian tertangkap oleh lengan - lengan pada ujung organ tubuh bernama tuba falopi rahim . Setelah itu , sel telur mulai bergerak dengan bantuan gerakan rambut pada tuba falopi . Sel telur ini besarnya hanya setengah partikel garam .
Sel telur dan sperma bertemu di dalam tuba falopii . Di sini sel telur mulai mengeluarkan cairan khusus . Dengan bantuan cairan ini , spermatozoa menemukan lokasi sel telur . Kita harus menyadari bahwa tatkala kita mengatakan sel telur " mulai mengeluarkan ", kita tidak sedang membicarakan manusia atau suatu makhluk sadar . Hal ini tidak dapat dijelaskan melalui konsep kebetulan , bahwa massa protein mikroskopis " memutuskan " tindakan itu " dengan sendirinya ", kemudian " mempersiapkan " dan mengeluarkan senyawa kimia untuk menarik spermatozoa kepadanya . Ini merupakan bukti bahwa ada sebuah perancangan dalam proses ini .
Singkatnya , sistem reproduksi tubuh didesain untuk mempersatukan sel telur dan sperma . Ini berarti bahwa sistem reproduksi perempuan diciptakan sesuai dengan kebutuhan spermatozoa dan spermatozoa diciptakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan di dalam tubuh wanita .

Pertemuan Sperma Dan Sel Telur
Ketika sperma semakin mendekati sel telur , ia kembali " memutuskan " untuk mengeluarkan suatu cairan , yang disiapkan khusus bagi sperma , untuk melarutkan perisai perlindungan sperma . Akibatnya , terbukalah kantung enzim pelarut pada ujung sperma , yang dibuat secara khusus untuk sel telur . Ketika sperma mencapai sel telur , enzim - enzim ini melubangi membran sel telur dan memungkinkan sperma masuk . Spermatozoa di sekeliling telur mulai berebut masuk , tetapi biasanya hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel telur .
Ayat - ayat Al Quran yang menjelaskan tahapan ini sangatlah menarik . Dalam Al Quran , dinyatakan bahwa manusia dibuat dari saripati cairan hina , yaitu air mani .
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina ." ( QS . As - Sajadah : 8 ).
Sebagaimana diungkapkan ayat tersebut , bukan cairan yang membawa spermatozoa itu yang membuahi telur , melainkan " saripatinya " saja . Saripati tersebut adalah sperma di dalamnya , yang menjadi agen pembuahan , atau lebih tepat lagi , kromosom di dalam sperma tersebut , yang merupakan " saripati " sperma .
Ketika sel telur membiarkan satu sperma masuk , sperma lain tidak mungkin masuk . Penyebabnya adalah medan listrik yang terbentuk di sekeliling sel telur . Wilayah di sekeliling telur bermuatan negatif (-) dan begitu sperma pertama menembus sel telur , muatan ini berubah menjadi positif (+). Oleh karena itu , sel telur tersebut , yang kini bermuatan sama dengan spermatozoa lain di luar , mulai menolak mereka .
Ini berarti muatan listrik kedua zat tersebut , yang terbentuk secara independen dan terpisah , juga bersesuaian .
Akhirnya , bergabunglah DNA laki - laki di dalam sperma dan DNA perempuan di dalam sel telur . Sekarang terdapat benih pertama , sel pertama dari manusia baru , di dalam kandungan ibu : zigot .

Segumpal Darah Yang Melekat Pada Rahim
Saat sperma dari laki - laki bersatu dengan sel telur dari perempuan , inti dari bayi yang akan dilahirkan mulai terbentuk . Sel tunggal ini , yang dalam biologi dikenal dengan istilah " zigot ", akan segera mulai berkembang dengan melakukan pembelahan sel , dan akhirnya menjadi " segumpal daging ".
Namun , zigot tersebut tidak menghabiskan masa pertumbuhannya dalam kehampaan . Zigot melekat pada rahim , bagaikan akar yang menancap kuat ke bumi melalui sulurnya . Melalui ikatan ini , zigot memperoleh zat gizi yang penting bagi pertumbuhannya dari tubuh sang ibu .
Perincian seperti ini tak mungkin diketahui tanpa pengetahuan fisiologi yang memadai . Jelas , berabad - abad lalu tidak ada seorang pun yang menguasai ilmu seperti itu . Tapi sungguh menarik , Allah selalu menyebut zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu sebagai " segumpal darah " dalam Al Quran :
" Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu Yang menciptakan , Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah . Bacalah , dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah ." ( QS Al ' Alaq : 1 - 3 )
" Apakah manusia mengira , bahwa ia akan dibiarkan begitu saja ( tanpa pertanggungan jawab )? Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan ( ke dalam rahim ), kemudian mani itu menjadi segumpal darah , lalu Allah menciptakannya , dan menyempurnakannya , lalu Allah menjadikan darinya sepasang ; laki - laki dan perempuan ." ( QS Al Qiyamah : 36 - 39 )
Dalam bahasa Arab , arti kata "' alaq " atau " segumpal darah " adalah " benda yang melekat pada suatu tempat ". Secara harfiah , kata tersebut digunakan untuk menjelaskan lintah yang menempel pada kulit untuk mengisap darah . Jelas , itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan zigot yang melekat pada dinding rahim untuk menyerap makanan darinya .
Masih banyak ayat Al Quran yang mengungkap tentang zigot ini . Dengan menempel pada rahim secara sempurna , zigot pun mulai tumbuh . Sementara itu , rahim sang ibu dipenuhi dengan " cairan amnion " yang melingkupi zigot . Fungsi terpenting cairan amnion bagi pertumbuhan bayi adalah melindungi si bayi dari " serangan " dari luar . Dalam Al Quran , fakta ini diungkapkan sebagai berikut :
" Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina ? Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh ( rahim )." ( QS Al - Mursalat : 20 - 21 )
Semua informasi Al Quran tentang pembentukan manusia ini memperlihatkan bahwa Al Quran berasal dari sebuah sumber yang mengetahui masalah ini hingga hal yang sekecil - kecilnya . Sekali lagi , ini membuktikan bahwa Al Quran adalah firman Allah .
Sementara itu , embrio yang awalnya mirip gel , mulai berubah seiring waktu . Dalam struktur yang mulanya lunak ini , mulai terbentuk tulang keras untuk membantu tubuh berdiri tegak . Kemudian sel , yang mulanya semua sama , mulai terspesialisasi : ada yang membentuk sel mata yang peka terhadap cahaya , sel saraf yang peka terhadap panas , dingin , dan sakit , dan sel yang peka terhadap getaran suara . Apakah sel - sel itu sendiri yang menentukan perbedaan - perbedaan ini ? Apakah mereka sendiri yang pertama kali memutuskan untuk membentuk hati atau mata manusia , kemudian menuntaskan tugas yang luar biasa ini ? Ataukah di lain pihak , mereka telah diciptakan dengan tepat untuk tujuan - tujuan ini ? Kearifan , kecerdasan , dan jiwa pasti akan membenarkan alternatif kedua
Pada akhir proses , setelah sang bayi tumbuh sempurna di dalam rahim ibunya , ia lalu lahir ke dunia . Kini bayi itu 100 juta kali lebih besar dan 6 miliar kali lebih berat daripada wujud awalnya .
Inilah kisah awal mula kehidupan manusia , bukan makhluk lain . Jadi , apa yang lebih penting bagi manusia selain mengetahui tujuan penciptaan yang menakjubkan ini ?
Sangat tidak logis bila kita berpikir bahwa semua fungsi kompleks ini terjadi " atas kemauan sendiri ". Tidak ada seorang pun yang memiliki kekuatan untuk menciptakan dirinya sendiri , menciptakan orang lain , atau menciptakan benda lain . Allah - lah yang menciptakan semua kejadian yang telah dijelaskan tadi , pada setiap saat terjadinya , setiap detiknya , dan setiap tahapannya .
" Dan Allah menciptakan kamu dari tanah , kemudian dari air mani , kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan ( laki - laki dan perempuan ). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak ( pula ) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan - Nya . Dan sekali - kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya , melainkan ( sudah ditetapkan ) dalam Kitab ( Lauh Mahfuzh ). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah ." ( QS . Fathir : 11 )
Tubuh kita , yang terbentuk hanya dari " setetes mani ", berubah menjadi manusia yang memiliki jutaan keseimbangan yang rumit . Meskipun tidak kita sadari , di dalam tubuh kita terdapat sistem yang teramat kompleks dan rumit , yang membantu kita bertahan hidup . Semua sistem ini dirancang dan dioperasikan hanya oleh Sang Pemilik dan Pencipta kita , yakni Allah , untuk menyadarkan kita bahwa " kita diciptakan ".
Manusia diciptakan oleh Allah . Sejak diciptakan , manusia tidak pernah " dibiarkan tanpa pengaturan atau tanpa tujuan ".

Nyamuk : Pemakan Darah ?



Dalam Alqur ' an , Allah seringkali menyeru manusia untuk mempelajari alam dan menyaksikan " ayat - ayat " yang ada padanya . Semua makhluk hidup dan tak hidup di jagat raya ini dipenuhi " ayat " yang menunjukkan bahwa alam semesta seisinya telah diciptakan . Di samping itu alam ini adalah pencerminan dari ke - Mahakuasaan , Ilmu dan Kreasi Penciptanya . Adalah wajib bagi manusia untuk memahami ayat - ayat ini melalui akalnya , sehingga ia pun pada akhirnya menjadi hamba yang tunduk patuh di hadapan Alla h .
Kendatipun semua makhluk hidup adalah ayat Allah , uniknya ada sejumlah binatang yang secara khusus disebut dalam Alqur ' an . Satu diantaranya adalah nyamuk :
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu . Adapun orang - orang yang beriman , maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka , tetapi mereka yang kafir mengatakan : " Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan ?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah , dan dengan perumpamaan itu ( pula ) banyak orang yang diberi - Nya petunjuk . Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang - orang yang fasik ( QS . Al - Baqarah , 2 : 26 ).
Mungkin banyak di antara kita yang menganggap nyamuk sebagai serangga yang biasa saja , atau bahkan menjengkelkan karena suka mengganggu orang tidur . Akan tetapi pernyataan : " Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu " semestinya mendorong kita untuk memikirkan keajaiban binatang yang satu ini .


Pemakan Madu Bunga
Anggapan banyak orang bahwa nyamuk adalah penghisap dan pemakan darah tidaklah sepenuhnya benar . Hanya nyamuk betina yang menghisap darah dan bukan yang jantan . Di samping itu , nyamuk betina menghisap darah bukan untuk kebutuhan makan mereka . Sebab baik nyamuk jantan maupun betina , keduanya hidup dengan memakan " nectar ", yakni cairan manis yang disekresikan oleh bunga tanaman ( sari madu bunga ). Satu - satunya alasan mengapa nyamuk betina , dan bukan jantan , menghisap darah adalah karena darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan telur nyamuk . Dengan kata lain , nyamuk betina menghisap darah untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya .

Perubahan Warna
Proses perkembangan nyamuk merupakan peristiwa yang paling menakjubkan . Di bawah ini uraian singkat tentang metamorfosis nyamuk dimulai dari larva mungil melalui sejumlah fase perkembangan yang berbeda hingga pada akhirnya menjadi nyamuk dewasa .
Nyamuk betina menaruh telurnya , yang diberi makan berupa darah agar dapat tumbuh dan berkembang , pada dedaunan lembab atau kolam - kolam yang tak berair di musim panas atau gugur . Sebelumnya , nyamuk betina ini menjelajahi wilayah yang ada dengan sangat teliti menggunakan reseptornya yang sangat peka yang terletak pada perutnya . Setelah menemukan tempat yang cocok , nyamuk mulai meletakkan telur - telurnya . Telur yang panjangnya kurang dari 1 mm ini diletakkan secara teratur hingga membentuk sebuah barisan teratur . Beberapa spesies nyamuk meletakkan telur - telurnya sedemikian hingga berbentuk seperti sebuah sampan . Beberapa koloni telur ini ada yang terdiri dari 300 buah telur .
Telur yang berwarna putih ini kemudian berubah warna menjadi semakin gelap , dan dalam beberapa jam menjadi hitam legam . Warna gelap ini berfungsi untuk melindungi telur - telur tersebut agar tidak terlihat oleh serangga maupun burung pemangsa . Sejumlah larva - larva yang lain juga berubah warna , menyesuaikan dengan warna tempat di mana mereka berada , hal ini berfungsi sebagai kamuflase agar tidak mudah terlihat oleh pemangsa .
Larva ini berubah warna melalui berbagai proses kimia yang terjadi pada tubuhnya . Tidak diragukan lagi bahwa telur , larva maupun nyamuk betina bukanlah yang menciptakan sendiri ataupun mengendalikan berbagai proses kimia yang mengakibatkan perubahan warna tersebut seiring dengan perjalanan metamorfosis nyamuk . Mustahil pula jika sistem yang kompleks ini terjadi dengan sendirinya . Kesimpulannya adalah nyamuk telah diciptakan secara lengkap beserta dengan sistem perkembangbiakannya sejak pertama kali ia ada . Dan Pencipta yang Maha Sempurna ini adalah Allah .

Hidup Sebagai Larva
Ketika periode inkubasi telur telah berlalu , para larva lalu keluar dari telur - telur mereka dalam waktu yang hampir bersamaan . Larva ( jentik nyamuk ) yang makan terus - menerus ini tumbuh sangat cepat hingga pada akhirnya kulit pembungkus tubuhnya menjadi sangat ketat dan sempit . Hal ini tidak memungkinkan tubuhnya untuk tumbuh membesar lagi . Ini pertanda bahwa mereka harus mengganti kulit . Pada tahap ini , kulit yang keras dan rapuh ini dengan mudah pecah dan mengelupas . Para larva tersebut mengalami dua kali pergantian kulit sebelum menyelesaikan periode hidup mereka sebagai larva .
Jentik nyamuk mendapatkan makanan dengan cara yang menakjubkan . Mereka membuat pusaran air kecil dalam air dengan menggunakan bagian ujung dari tubuh mereka yang ditumbuhi bulu sehingga mirip kipas . Kisaran air tersebut menyebabkan bakteri dan mikro - organisme lainnya tersedot dan masuk ke dalam mulut larva nyamuk . Proses pernapasan jentik nyamuk , yang posisinya terbalik di bawah permukaan air , terjadi melalui sebuah pipa udara yang mirip dengan " snorkel " ( pipa saluran pernapasan ) yang biasa digunakan oleh para penyelam . Tubuh jentik mengeluarkan cairan yang kental yang mampu mencegah air untuk memasuki lubang tempat berlangsungnya pernapasan . Sungguh , sistem pernapasan yang canggih ini tidak mungkin dibuat oleh jentik itu sendiri . Ini tidak lain adalah bukti ke - Mahakuasaan Allah dan kasih sayang - Nya pada makhluk yang mungil ini , agar dapat bernapas dengan mudah .

Saat Meninggalkan Kepompong
Pada tahap larva ( jentik ), terjadi pergantian kulit sekali lagi . Pada tahap ini , larva tersebut berpindah menuju bagian akhir dari perkembangan mereka yakni tahap kepompong ( pupal stage ). Ketika kulit kepompong terasa sudah sempit dan ketat , ini pertanda bagi larva untuk keluar dari kepompongnya .
Selama masa perubahan terakhir ini , larva nyamuk menghadapi tantangan yang membahayakan jiwanya , yakni masuknya air yang dapat menyumbat saluran pernapasan . Hal ini dikarenakan lubang pernapasannya , yang dihubungkan dengan pipa udara dan menyembul di atas permukaan air , akan segera ditutup . Jadi sejak penutupan ini , dan seterusnya , pernapasan tidak lagi melalui lubang tersebut , akan tetapi melalui dua pipa yang baru terbentuk di bagian depan nyamuk muda . Tidak mengherankan jika dua pipa ini muncul ke permukaan air sebelum pergantian kulit terjadi ( yakni sebelum nyamuk keluar meninggalkan kepompong ). Nyamuk yang berada dalam kepompong kini telah menjadi dewasa dan siap untuk keluar dan terbang . Binatang ini telah dilengkapi dengan seluruh organ dan organelnya seperti antena , kaki , dada , sayap , abdomen dan matanya yang besar .
Kemunculan nyamuk dari kepompong diawali dengan robeknya kulit kepompong di bagian atas . Resiko terbesar pada tahap ini adalah masuknya air ke dalam kepompong . Untungnya , bagian atas kepompong yang sobek tersebut dilapisi oleh cairan kental khusus yang berfungsi melindungi kepala nyamuk yang baru " lahir " ini dari bersinggungan dengan air . Masa - masa ini sangatlah kritis . Sebab tiupan angin yang sangat lembut sekalipun dapat berakibatkan kematian jika nyamuk muda tersebut jatuh ke dalam air . Nyamuk muda ini harus keluar dari kepompongnya dan memanjat ke atas permukaan air dengan kaki - kakinya sekedar menyentuh permukaan air .
Begitulah , seringkali hati kita tertutupi dari memahami kebesaran Allah pada makhluknya yang tampak kecil dan tak berarti . Kalau nyamuk yang kecil ternyata menyimpan keajaiban ciptaan Allah yang begitu besar , bagaimana dengan makhluk - Nya yang lebih besar dan lebih sering kita saksikan dalam kehidupan sehari - hari ? Wallaahu a ' lam .
Diterjemahkan dari “ For Men of Understanding ”