Al-Quran
menyinggung organ kulit sebagai organ perasa paling sensitif terhadap rasa
sakit, yang akan menerima pertanggujawaban akhirat. Tinjauan Al-Quran
memberikan informasi bahwa siksaan di neraka akan dirasakan oleh kulit manusia,
setiap kali kulitnya matang, maka digantikan dengan kulit yang baru untuk
merasakan siksa sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kekufuran dan kejahatan
mereka di dunia (An-Nisa: 56). Pendengaran, penglihatan dan kulit-kulit menjadi
saksi atas perbuatan manusia (Fushilat: 20-21).
Dari
beberapa penelitian menyebutkan, kulit manusia adalah organ perasa paling
sensitif terhadap panas dan dingin. Pusat sensifitas panas terletak di lapisan
kulit. Jika lapisan kulit dilepas, tubuh tidak akan lagi merasa sakit. Jenis
rasa sakit yang paling keras adalah rasa yang ditimbulkan oleh panas atau
terbakar, sebab pusat dan syaraf perasa panas terpengaruh dan secara berkesinambung.
“Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka
ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka
dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (An-Nisa’:
56)
Umar
meriwayatkan hadist bahwa pergantian kulit orang kafir yang disiksa berulang
hingga 120 kali. Penggantian kulit adalah merupakan penambahan tingkat siksaan.
Pembuktian secara medis, proses penggantian kulit adalah jenis siksaan
tersendiri. Bahkan rasa sakitnya jauh lebih kuat dari pada rasa yang
ditimbulkan oleh panas yang membakar kulit. Itu dirasakan, ketika di bagian
kulit terbakar yang rasa sakitnya berlanjut beberapa jam setelah itu. Kemudian
setelah itu terjadi proses regenerasi kulit yang terbakar.
Syaikh
Sya’rawi mengatakan, ”Al-Quran mengungkap hakikat dan realita. Sementara ilmu
pengetahuan tidak menciptakan hakikat baru tapi mengungkap hakikat yang sudah
ada. Rasa dan sensifitas letaknya di kulit. Di sini Al-Quran membicarakan
hakikat ilmiah yang pasti benar. Ia tidak mengajarkan eksperimen otak atau yang
lain. Tapi ia berbicara tentang hakikat realitas yang diketahui manusia dan
dirasakan. Namun sarana yang digunakan untuk memahaminya adalah akal manusia,”
Kulit
manusia merupakan organ terbesar atau selebar 1,8 meter persegi dan berat ± 15
% dari berat badan yang terdiri dari susunan sel – sel yang membentuk lapisan –
lapisan. Kulit menyelimuti semua tubu manusia sehingga ia memiliki performa
menarik. Kulit juga berfungsi untuk menerima pengaruh dari luar dan berpengaruh
kepada tubuh.
Lapisan
luar (epidermis) atau kulit ari, lapisan tengah (dermis) yang merupakan kulit
sebenarnya, dan dan jaringan
bawah dermis (sub kutaneus). Kulit ari merupakan lapisan luar kulit
tanpa pembuluh darah yang berfungsi sebagai pelindung tubuh. Lapisan ini paling
tipis meskipun ia memiliki empat lapisan tersendiri.
Kulit
mempunyai fungsi proteksi terutama dari sengatan sinar matahari, sekresi
(mengeluarkan bahan – bahan yang tidak berguna), termoregulasi (mengatur
suhu badan), sensorik, ekspresi, produksi vitamin, respirasi, dan
penyerapan, yang dilakukan baik oleh sel – sel dipermukaan kulit maupun
oleh adneksa kulit seperti, kelenjar lemak, kelenjar keringat, rambut dan kuku.
Selain itu kulit mempunyai fungsi penting dalam estetika dan sebagai ekspresi
emosional. Lapisan ini adalah paling penting di kulit yang sering dianggap
sebagai “True Skin”.
Dermis
mempunyai banyak jaringan pembuluh darah. Dermis juga mengandung beberapa
derivat epidermis yaitu folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.
Dermis berfungsi sebagai struktur penunjang, mechanical strength, suplai
nutrisi, menahan shearing forces dan respon inflamasi.
Subcutaneus
merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan
lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara
longgar dengan jaringan di bawahnya. Jumlah dan ukurannya berbeda-beda menurut
daerah di tubuh dan keadaan nutrisi individu. Berfungsi menunjang suplai darah
ke dermis untuk regenerasi. Lapisan ini berfungsi sebagai melekat ke struktur
dasar, isolasi panas, cadangan kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanical
shock absorber.
Semoga
bermanfaat, membuktikan kebenaran Al-Qur’an..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar