Jumat, 01 Agustus 2014

Mengupas Suntik Pemutih dan Vitamin C


            Banyak yang bertanya seputar suntik pemutih dan vitamin C yang dipercaya bisa memutihkan dan menyulap wana kulit menjadi lebih terang dalam waktu singkat. Apakah kepercayaan itu benar? Suntik pemutih dan vitamin C memang benar ada manfaatnya untuk keadaan dan kelainan kulit tertentu, dan memang benar juga bila keduanya bisa membuat kulit terkesan menjadi lebih putih. Mari kita kupas lebih dalam.

Suntik Pemutih
Suntik pemutih umumnya berisi zat anti oksidan, yang berupa campuran vitamin C dosis tinggi dengan glutation. Zat ini diberikan melalui injeksi pada otot di bokong (intramuscular) atau langsung ke pembuluh darah balik (intravena/infus). Perbedaan cara penyuntikan di bokong dengan melalui infuse adalah masalah dosis yang diberikan. Vitamin C jika disuntikkan pada otot bokong akan terasa nyeri, oleh sebab itu hanya bisa diberikan dengan dosis kecil. Cara ini banyak ditawarkan oleh salon kecantikan dan dilakukan bukan oleh tenaga medis sehingga beresiko, sedangkan dosis yang diberikan hapir sama dengan tablet vitamin C yang diminum.

Vitamin C
            Vitamin C merupakan antioksidan utama di dalam tubuh manusia. Vitamin C tidak dibentuk oleh tubuh, harus didapat dari luar melalui makanan dan supelemen. Makanan yang banyak mengandung vitamin C terdapat pada buah – buahan seperti jeruk, jambu biji, lemon, papaya, tomat dan sayuran.
            Fungsi vitamin C untuk kulit adalah mempertahankan dan membentuk kolagen sehingga kulit tetap kenyal dan lentur, mengurangi pembentukan melanin yang kulit akan berwarna lebih terang serta cerah. Selain itu, dapat melindungi kulit dari sinar UV dan radikal bebas serta membantu penyembuhan luka. Vitamin C juga membantu sistem syaraf agar bekerja dengan baik. Penyerapan zat besi dan kalsium diperbaiki dengan adanya vitamin C dan menambah kekuatan tubuh dalam melawan infeksi. Manfaat lain, meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik), mencegah tebentuknya kolesterol LDL (jahat), dan menghambat penyumbatan pembuluh darah. Vitamin C juga berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah influenza dan menghindari perdarahan gusi.
            Sifat dari vitamin ini larut dalam air, disaring di ginjal dan dibuang melalui air seni. Kelebihan dosis akan dibuang melalui air seni dan ginjal akan bekerja keras menyaringnya. Masih ada perbedaan pendapat mengenai penggunaan vitamin  C dosis tinggi pada suntik pemutih karena yang diserap hanya sebagian kecil sedangkan kelebihannya akan terbuang melalui urin.

Efek Samping Vitamin C
            Pada orang sehat dan dosis yang dianjurkan, vitamin C tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Dosis tinggi dapat mengurangi kadar tembaga Cuprum dalam tubuh, dalam jangka pendek memang jadi mengurangi pembentukan melanin kulit, tapi dalam jangka panjang bisa membahayakan fungsi organ lain.
            Vitamin C dosis tinggi juga mengurangi efek kontrasepsi pil / hormonal. Minum vitamin C dosis tinggi yang bukan jenis ester bisa melukai lambung. Vitamin C dosis tinggi juga dapat menyebabkan batu ginjal pada pasien tertentu seperti pasien cuci darah. Suplemen vitamin C tidak dianjurkan untuk penderita kelainan enzim darah G6PD (glucose 6 phosphate dehydrogenase deficiency) serta penderita kebanyakan zat besi (hemosiderosis atau hemochromatosis) karena akan memparah penyakit. Jangan lupa juga memberitahukan dokter sebelum minum / suntik vitamin C kalau sedang minum obat yang mengandung ampicilin, indometasin, salisilat atau tetrasiklin.
            Jalani gaya hidup sehat dengan makanan bergizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung vitamin C sehingga kita tidak memerlukan suplemen vitamin C kecuali jika memiliki kelainan tertentu.


Sumber Inpirasi : dr. Dewi Inong Sp.KK di majalah Ummi edisi Mei 2005

Khitan, Syariat Islam Yang Menyehatkan

Ketika kita memasuki libur kenaikan kelas,  biasanya ramai dengan kegiatan sunatan massal. Penulis pun mengakui pada awalnya sangat takut dikhitan dan banyak umat Islam yang tidak mengetahui manfaat khitan dari sisi kesehatannya.
 Kita hanya memahami bahwa khitan merupakan bagian dari syariat Islam yang wajib dijalankan ketika seseorang akan menginjak usia dewasa. “Fitrah itu ada lima perkara : khitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis “  (H.R Muslim 257).


Hukum Khitan dalam Islam
Hukum khitan bagi laki-laki adalah wajib. Imam Ibnu Qudamah berkata, “Khitan hukumnya wajib bagi laki-laki , dan merupakan kemuliaan bagi wanita namun hukumnya tidak wajib. Ini merupakan pendapat mayoritas para ulama”.
Khtitan merupakan pembeda umat Islam dari kaum Yahudi dan Nasrani. Anjuran berkhitan ternyata telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS.  “Nabi Ibrahim Khalilur Rahman berkhitan setelah umur delapan puluh tahu “ (H.R Bukhari 6298 dan Muslim 370).

Khitan Dalam Pandangan Medis
Selain wajib hukumnya bagi seorang muslim, khitan ternyata memiliki manfaat kesehatan. Walau sekilas tindakan memotong kulup penis terlihat mengerikan, nyatanya banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa khitan/sunatan sebenarnya amat diperlukan.
DR.dr.Nur Rasyid,SpU (K) dari Departemen Urologi RSCM mengemukakan bahwa manfaat khitan pada laki – laki  bisa menghindari penumpukan kotoran akibat sisa air kencing di kulit (kulup penis) yang akhirnya dapat menyebabkan iritasi kronis dan bisa menjadi faktor risiko kanker penis.
Anda mungkin pernah mendengar  istilah fimosis? Kondisi di mana kulit penis melekat dengan kepala penis. Akibatnya, kepala penis tidak bisa terbuka atau malah menghalangi lubang saluran air kencing. Kondisi ini membuat kotoran hasil pengeluaran kelenjar kulup (smegma) menumpuk di sekitar kepala penis. Jika dibiarkan, kuman atau bakteri yang menumpuk akan merambat ke saluran kencing dan pada akhirnya memicu infeksi. Untuk mengatasinya, khitan mutlak dilakukan.
Walau demikian, dr.Rasyid menegaskan bahwa bukan berarti setiap laki - laki yang tidak dikhitan berisiko mengalami kanker penis. Tapi memang sebaiknya menjalani khitanan (sirkumsisi) untuk meminimalisir risikonya, sebab ada beberapa penyakit lain yang bisa dikurangi ancamannya dengan berkhitan.
Selain kanker penis, menurut dr Eddy Karta, SpKK, dari bagian kulit dan kelamin RSCM mengatakan bahwa beberapa penelitian menemukan bahwa praktik sirkumsisi (khitan/sunat) dapat mengurangi risiko HIV dengan cara mengubah ekosistem di sekitar penis. Ketika kulup dihilangkan, jumlah oksigen yang ada di penis meningkat sekaligus menurunkan kelembabannya. Kondisi ini membuat virus sulit untuk berkembang.
Kebenaran agama Islam, dari dulu tidak akan pernah terbantahkan. Berkhitan (sirkumsisi), jika para pakar kesehatan sekarang ini menemukan manfaatnya, Islam sejak lama telah mensyariatkannya.
Sumber bacaan : Syarh, Shahih Muslim Imam An Nawawi, Tuhfatul Mauduud bi Ahkaamil Mauluud, dan Shahih Fiqh Sunnah


“Informed Consent”, Kenali Hak Asasi Anda


            Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi topik utama pembahasan di seluruh dunia. Dalam dunia kedokteran, informasi menjadi hak asasi bagi pasien karena berdasarkan informasi itulah pasien dapat mengambil keputusan tentang suatu tindak medis yang dilakukan terhadap dirinya. Di pihak lain, memberikan informasi secara benar kepada pasien, merupakan kewajiban seorang dokter.           Bila diperhatikan dengan cermat, ternyata sebagian besar perselisihan yang timbul antara dokter dan pasien dikarenakan kurangnya informasi. Bukankah hal yang wajar bila pasien ingin tahu segala tentaung dirinya, menentukan nasibnya dan menanggung akibat dari keputusannya sendiri (the right of self-determination) ? Sebaliknya dokter juga harus menjelaskan apabila terjadi akibat negatif atau pun tidak berhasilnya suat tindak medis atas pasiennya.
            Informed Consent dapat diartikan sebagai izin atau pernyataan setuju dari pasien yang diberikan secara bebas, sadar dan rasional setelah ia mendapatkan informasi yang dipahami dari dokter tentang penyakitnya. Informed Consent  harus memenuhi 2 syarat pokok, yaitu pengertian dan sukarela. Pasien harus memahami dan mempunyai informasi yang cukup untuk mengambil keputusan mengenai perawatan terhadap dirinya dan memberikan persetujuan baik lisan atau tertulis.
            Dasar dari Informed Consent dapat digambarkan sebagai hubungan dokter – pasien berasaskan kepercayaan, adanya hak untuk menentukan sendiri atas dirinya, dan adanya hubungan perjanjian dokter – pasien. Pada hakikatnya, Informed Consent merupakan untuk melindungi pasien dari segala kemungkinan tindakan medis yang tak disetujui/diizinkan oleh pasien tersebut, sekaligus melindungi dokter (secara hukum) terhadap kemungkinan akibat yang tak terduga dan bersifat negatif.
            Izin pasien yang paling sederhana adalah dalam bentuk lisan. Izin lisan biasanya untuk tindak medis yang rutin misalnya penyuntikan. Pada hal khusus, misalnya suatu pemeriksaan dalam terhadap seorang wanita, izin lisan masih perlu diperkuat dengan kehadiran saksi tertentu (misalnya perawat atau bidan). Izin lisan juga diperlukan pada tindakan pembedahan ringan yang tak memerlukan pembiusan umum.
            Pada pembedahan besar/mayor dan tindakan yang memerlukan pembiusan umum diperlukan izin tertulis untuk memudahkan pembuktian kelak dan dengan demikian dapat melindungi dokter dari kemungkinan pengingkaran izin oleh pasien. Sedangkan suatu izin dianggap telah diberikan oleh pasien apabila suatu apabila dilakukan untuk pemeriksaan rutin biasa seperti pengukuran tekanan darah, pengambilan contoh darah dll. Ada yang berpendapat bahwa dengan kedatangan pasien ke suatu fasilitas pelayanan kesehatan, sebenarnya ia telah memberikan izin (implied consent) tersebut.
            Keadaan gawat darurat yang merupakan situasi khusus dapat dimasukkan dalam kategori implied consent. Dalam keadaan ini faktor waktu memegang peranan yang sangat menentukan, sehingga setiap penundaan tindakan medis akan berakibat serius bahkan bisa fatal. Maka untuk hal khusus ini, izin dari pasien tidak lagi dibutuhkan karena jika menunggu adanya izin dan kemungkinan berakibat buruk pada pasien, dapat menjadi dasar penuntutan terhadap dokter karena tindak kelalaian.
            Secara umum dapat dikatakan bahwa semua tindak medis yang akan dilakukan terhadap pasien harus diinformasikan terlebih dahulu, setidaknya dokter harus menjelaskan beberapa hal :
  • Penyakit yang diderita dan prosedur perawatan/pengobatan yang akan diberikan.
  • Resiko yang akan dihadapi.
  • Prognosis keberhasilan ataupun kegagalan.
  • Alternatif metode perawatan/pengobatan.
  • Hal yang dapat terjadi bila pasien menolak untuk memberikan persetujuan.

Dari penjelasan yang diberikan, maka Informed Consent merupakan perwujudan hak asasi pasien dan sekaligus juga dokter. Pasien dilindungi dari tindakan dokter yang sewenang – wenang, sedangkan dokter juga dilindungi dari tuntutan yang tidak wajar. Anggapan bahwa Informed Consent merupakan senjata bagi dokter untuk melindungi diri, mudah – mudahan dapat diluruskan dengan tulisan ini. Sebaliknya anggapan bahwa dengan adanya Informed Consent dokter dapat bertindak sekehendak hatinya juga dapat dihilangkan. Smoga kita sebagai pasien bisa bijak untuk meminta informasi tentang keadaan medis dan mengambil keputusan terhadap tindakan yang akan dilakukan. Salam sehat.

Congekan Pada Anak, Bahayakah?


Infeksi telinga tengah merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering menimpa anak-anak. Dalam dunia medis, infeksi telinga tengah atau otitis media merupakan salah satu penyebab demam yang sering terjadi pada anak. Penyakit infeksi yang dikenal di masyarakat dengan istilah “congekan” ini tidak boleh kita sepelekan, karena jika tidak ditangani dengan tepat bisa mengganggu fungsi pendengaran anak.

Bagaimana bisa keluar “congek”?
Otitis media biasanya diawali dengan infeksi pada saluran nafas seperti pilek atau faringitis (radang tenggorokan) yang menyebar ke telinga tengah lewat tuba eustachius, (saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung bagian belakang dan tenggorokan bagian atas). Saat bakteri melalui tuba eustachius, maka bakteri ini dapat menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran dan berakibat pada tersumbatnya saluran. Selanjutnya, sel-sel darah putih (leukosit) akan datang untuk melawan bakteri tersebut. Sel-sel darah putih ini akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri sehingga terbentuklah nanah dalam telinga tengah yang akan keluar sebagai congek.

Mengapa Lebih Sering pada Anak?
Bentuk anatomis telinga anak berbeda dengan orang dewasa. Pada anak-anak, tuba eustachius  lebih pendek sehingga sudutnya lebih mendatar. Hal inilah yang menyebabkan bakteri dari saluran nafas (faring/tenggorokan) lebih mudah masuk ke telinga tengah anak. Semakin muda usia anak maka faktor risiko untuk terkena infeksi lebih besar, karena daya tahan tubuh anak yang belum sempurna. Seiring bertambahnya usia anak, kejadian infeksi telinga tengah akan berkurang dengan sendirinya.

Bagaimana Mengenali Gejalanya?
Gejala yang paling sering muncul ketika anak mengalami infeksi telinga tengah adalah kenaikan suhu tubuh atau demam tinggi. Seringkali orang tua tidak menyadari bahwa penyebab demamnya berasal dari masalah di telinga tengah. Pada anak yang sudah bisa mengutarakan rasa sakit, biasanya akan mengeluhkan nyeri di dalam telinganya. Sedangkan pada bayi dan anak yang masih sangat kecil, biasanya hanya bisa menangis dan sangat rewel untuk mengekspresikan rasa sakitnya. Terkadang, mereka menarik-narik daun telinga dan menolak berbaring pada sisi telinga yang sedang sakit. Gejala yang paling mengarah adalah keluarnya congek (cairan putih kekuningan yang kental seperti lem) dari telinga yang mengalami infeksi. Orangtua harus waspada ketika mendapati anak kurang merespon ketika diajak berbicara, karena berkurangnya fungsi pendengaran. Bisa jadi hal tersebut akibat infeksi telinga tengah yang tidak tertangani.

Apa saja Komplikasinya ?
Tumpukan nanah di telinga tengah akan mengganggu proses penghantaran suara dari luar ke telinga bagian dalam sehingga kemampuan pendengaran anak akan berkurang. Gangguan pendengaran otomatis akan menurunkan kemampuan bicara anak yang sedang belajar menirukan dan melafalkan kata-kata atau suara di sekitarnya. Sebagian anak mengalami vertigo (pusing berputar), gangguan keseimbangan, dan gangguan nervus facialis (saraf wajah) sehingga wajah menjadi mencong (tertarik ke salah satu sisi). Komplikasi lain yang lebih parah adalah penyebaran infeksi dari telinga tengah ke selaput pembungkus otak sehingga timbullah meningitis.

Apa Tindakan Orangtua?
Hal terbaik yang bisa dilakukan orangtua adalah mencegah supaya anak-anak kita tidak mengalami infeksi telinga tengah. Menjaga agar anak tidak mudah tertular batuk-pilek, misal dengan menjauhkan anak dari orang yang sedang batuk pilek dan rajin mencuci tangan. Hindari faktor pencetus alergi yang memicu gangguan nafas berulang. Memenuhi kebutuhan gizi anak untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jangan mengorek telinga, cukup membersihkan kotoran yang sudah keluar dan menempel di liang telinga bagian luar.

      Ketika anak sudah terlanjur mengalami infeksi telinga tengah, maka hindari anak berenang dan usahakan tidak kemasukan air ketika mandi, supaya bakteri dari air kolam atau bak mandi tidak masuk dan berkembang biak dalam telinga. Jangan mengorek telinga anak untuk mengeluarkan congek, biarkan cairan tersebut diserap oleh tubuh. Berikan makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan Kenali gejala yang mungkin mengarah pada infeksi telinga tengah dan segera bawa anak ke dokter atau tempat pelayananan kesehatan terdekat ketika ditemukan tanda atau dugaan adanya infeksi telinga tengah.

Bekam Dalam Pandangan Ilmiah


Bekam merupakan metode pengobatan warisan Rasulullah SAW yang merupakan peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, serta mengeluarkannya dari permukaan kulit dengan penyayatan yang kemudian ditampung di dalam gelas. Di dunia barat bekam disebut sebagai Cupping Method.

Sepintas metode bekam ini tampak tidak memberi manfaat apa-apa, bahkan terkesan kuno, irasional, dan mengada-ada. Dibandingkan dengan pengobatan medis modern yang memakai obat-obatan sintetik serta pembedahan yang memerlukan biaya mahal, bekam lebih praktis, tanpa efek samping (apabila dilakukan dengan prosedur yang benar), murah dan bisa mengatasi banyak penyakit yang tidak bisa ditangani oleh kedokteran modern.
Menurut ilmu kedokteran tradisional, bahwa dibawah kulit, otot maupun fascia terdapat suatu poin atau titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara poin satu dan lainnya saling berhubungan membujur dan melintang membentuk jaring-jaring yang dapat disamakan dengan meridian. Melalui jaring-jaring ini maka seluruh bagian tubuh mempunyai hubungan yang erat membentuk kesatuan yang tidak terpisahkan dan bereaksi serentak. Kelainan pada satu poin akan mempengaruhi poin lainnya, dan sebaliknya pengobatan pada satu poin akan menyembuhkan poin lainnya. Teori ini dapat menjelaskan bahwa orang yang sakit mata tidak perlu dibekam pada matanya, tetapi dibekam pada daerah kepala atau tengkuk.
Para ahli kedokteran modern tertarik terhadap fenomena pengobatan bekam ini, dan melakukan penelitian untuk membuktikan kebenarannya. Poin istimewa pada titik bekam merupakan “motor points” pada perlekatan neuromuscular yang mengandung banyak mitokondria, kaya pembuluh darah, mengandung mioglobulin yang tinggi, sebagian besar selnya menggunakan metabolisme oksidatif, dan lebih banyak mengandung cell mast, kelenjar limfe, kapiler, venula, bundle dan pleksus saraf serta ujung saraf akhir, disbanding dengan daerah yang bukan poin istimewa.
Mereka membuktikan bahwa apabila dilakukan pembekaman pada satu poin, maka di kulit, jaringan bawah kulit, fascia dan otot nya akan terjadi kerusakan dari mast cell dan lainnya. Akibat kerusakan ini akan dilepas beberapa zat seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yg dibekam. Ini menyebabkan perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi otot yang kaku  serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Saat dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors lainya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan membentuk berbagai hormone seperti ACTH, corticotrophin, dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel. Sedangkan histamine mempunyai manfaat dalam proses perbaikan sel dan kerusakan jaringan, serta memacu pembentukan reticulo endothelial cell yang meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.
Penelitian lain menunjukan bahwa pembekaman di kulit akan menstimulasi secara kuat saraf permukaan kulit yang akan merangsang pembentukan endorphin. Sedang rangsang lainnya akan merangsang saraf aferen simpatik yang berefek menekan rasa nyeri.
Pada system endokrin terjadi pengaruh pada sistem sentral melalui hypothalamus dan pituitary sehingga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, ADM. Sedangkan melalui system perifer langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon seperti insulin, thyroxin, adrenalin, corticotrophin, estrogen, progesteron, testosteron. Hormon-hormon inilah yang bekerja pada tempat yang jauh dari titik ya dibekam.
Teori lain mengatakan bahwa teknik bekam, merupakan proses membuang toksin dan sel-sel darah yang rusak akibat pengaruh/intervensi radikal bebas. Sel darah yang diintervensi radikal bebas biasanya akan lebih panjang umurnya namun tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga dia akan mengganggu faal tubuh.Karena sel yang diintervensi radikal bebas tidak bisa mati dan tertimbun pada lapisan kulit kita, maka agar fungsinya dapat digantikan oleh sel-sel muda yang potensial, sel-sel tersebut kita keluarkan secara paksa dengan cara di bekam, dan keadaan ini akan merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel-sel darah baru yang vital.
Dr. Ishom Muqodam, seorang dokter bedah memaparkan hasil penelitianya pada kongres internasinal tentang pengobatan alternatif yang diadakan di salah satu rumah sakit militer di wilayah utara Arab Saudi. Beliau melakukan riset pada 70 pasien dengan menggunakan metode bekam. Hasilnya 39 pasien (56%) mengalami penyembuhan yang nyata, 30 pasien (43%) mengalami perbaikan, sedang yang tidak bereaksi terhadap bekam hanya 1 pasien (1%).

            Anda berani mencoba pengobatan ala Rasulullah SAW ini? Terlihat sederhana dan radang sedikit menakutkan tapi efeknya luar biasa. Kedokteran modern dan fakta ilmiah pun telah membuktikannya. 

Babi, Haram dan Tidak Sehat


Bertugas di Papua, membuatku akrab dengan wam (sebutan babi bagi masyarakat asli Papua). Babi merupakan hewan istimewa, hampir di setiap acara besar bakar batu, ia menjadi menu wajib. Selain itu, babi digunakan untuk pembayaran mas kawin, denda adat, dan menggambarkan kekayaan seseorang. Berhati – hatilah jika membawa kendaraan di sini, karena babi dibiarkan berkeliaran di jalan dan jika Anda menabraknya tanpa sengaja tetap dikenakan denda adat hingga puluhan juta rupiah. Dan jangan heran, jika seorang bayi mesti rela berbagi ASI dengan bayi hewan ini, malah sang ibu terlihat lebih menyayangi babi kecil dibanding anak kandungnya sendiri.

Babi, diciptakan tapi kenapa diharamkan ?
“ Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai , darah , daging babi , dan binatang yang ( ketika disembelih ) disebut ( nama ) selain Allah .” ( QS . Al - Baqarah : 173 ). Kutipan ayat ini, merupakan salah satu dalil kenapa babi diharamkan dalam Islam. Sering kali, orang mengira bahwa larangan mengkonsumsi babi dikarenakan penyakit cacing pitanya. Lalu bagaimana jika dengan keilmuan modern, pengolahan daging babi yang baik akan menghilangkan bahaya cacing pita ini?
Babi diharamkan bukanlah karena cacing pitanya, tapi umat Islam tidak mengkonsumsinya karena ketaatan pada Sang Pencipta. Larangan ini, tentu banyak sebab yang menjadikannya dilarang dikonsumsi, tentunya butuh kajian dan penelitian yang mendalam untuk mengungkap rahasia larangan Allah ini.

Babi, hewan paling menjijikkan ?
Babi merupakan cleaning service gratis yang membersihkan wajah bumi dari berbagai bentuk kotoran. Hewan rakus ini mengkonsumsi semua jenis makanan, termasuk kotorannya sendiri, kotoran manusia, bahkan jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi.
Olehnya, dengan menyadari fitrah penciptaannya, andai saja kotoran yang tercecer itu tidak dilahap kembali, maka siapa lagi yang akan membersihkannya ? Kotoran , sampah , dan limbah manusia merupakan isu global yang butuh penanganan serius dan belum terpecahkan sampai pada detik ini . Babi, hewan yang tahu diri, bahkan ia ikut sibuk dan turut andil mengentaskan polusi udara oleh ulah tangan kalian sendiri ^^
Babi juga dikenal sebagai hewan yang pemalas, lebih suka menghabiskan hidupnya di tempat kotor. Rutinitasnya hanya makan dan tidur, serta tidak suka bepergian jauh. Secara seksologi, ia sangat suka berhubungan intim, dan jika sang betinanya ditunggangi oleh jantan lain ia tidak menampakkan sedikit pun kecemburuan dan amarah terhadapnya.

Mengkonsumsi babi, tidak menyehatkan ?
Sebagai tenaga medis, saya akan mengkaji padangan kesehatan terhadap babi, tentulah ada hikmah pengharaman hewan ini. Babi sangat dikenal dengan cacing pitanya. Telur cacing ini bisa menempel di dinding usus, kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke otak . Dan ketika cacing itu sampai di otak , maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada awalnya , hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya . Hal ini menyebabkan dis - fungsi pada susunan organ di kawasan yang mengelilingi cacing di otak . Ia berkembang di usus 12 jari dengan panjang 4 – 10 meter, dan telurnya dikeluarkan melalui BAB untuk siklus berikutnya.
Analisis kimia dari darah babi menunjukkan adanya kandungan  yang tinggi dari uric acid (asam urat). Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98 % dari uric acid dikeluarkan melalui ginjal. Sedangkan sistem biochemistry babi hanya mengeluarkan 2 % dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98 % sisanya tersimpan dalam tubuhnya. Terjawablah, kenapa angka kejadian gout atritis (penyakit sendi yang disebabkan meningkatnya kandungan asam urat dalam darah) yang sangat tinggi di Puskesmas tempat saya bekerja. Dari pola konsumsi masyarakat Papua, ternyata ada kaitan dengan daging babi.
Menurut Prof. A. V. Nalbandov (penulis buku Adaptif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine. Sedangkan Dr. Murad Hoffman (doktor ahli & penulis dari Jerman) mengatakan bahwa memakan babi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein.

Penelitian ilmiah modern di Cina dan Swedia menyatakan, daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, zat gizi tidak dapat dimanfaatkan tubuh. Bukan hanya Islam yang mengharamkan babi namun juga dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di kalangan Kristian. Luar biasanya Islam, melarang karena babi tidak menyehatkan.

Minggu, 20 April 2014

Gebyar Kemanusiaan BSMI Jayawijaya 2014

Care For Life. 8 Juni 2002 yang bertepatan dengan 27 Rabiul Awal 1423 H menjadi awal sejarah hadirnya Bulan Sabit Merah Indonesia. BSMI lahir dari proses evaluasi diri terhadap masalah kemanusiaan. Organisasi ini bersifat independen dan professional dalam memberikan dukungan dan pertolongan tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan. Dengan semangat kemanusiaan, dalam upaya memberikan kontribusi nyata di seluruh penjuru negeri, maka di usianya ke 14 tahun, lahirlah BSMI Cabang Jayawijaya yang disiapkan untuk merintis misi kemanusiaan di kawasan Pegunungan Tengah Papua.


“GEBYAR KEMANUSIAAN 2014” dengan mengangkat tema “BSMI Ada Untuk Papua” merupakan agenda terbesar pada tahun ini yang diadakan pada tanggal 31 Mei – 1 Juni 2014.  Selain deklarasi dan pelantikan pengurus BSMI Jayawijaya, juga dirangkai dengan beberapa kegiatan kemanusiaan. Gambaran kegiatan selengkapnya :

A. Sabtu, 31 Mei 2014 di Gedung Serbaguna Umat Islam Jayawijaya

  • ·      .  Deklarasi dan Pelantikan Pengurus BSMI Jayawijaya, BSMI Persiapan Jayawijaya telah berjalan sejak Desember 2012 dan sudah matang rasanya untuk berdiri sendiri sebagai cabang BSMI yang diketuai oleh dr. Mukri Pausan Nasution.
  • ·        Bedah Buku “Membentang Sorga di Rahim Bunda”  bersama dr.Prita Sp.OG
  • ·        Seminar “Kegawatdarutan Medis” bersama dr.Basuki Sp.OT
  • ·        Donor Darah
  • ·        Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut.
  • ·        Pameran Foto “Bingkai BSMI Jayawijaya”
  • ·        Aksi “I Love BSMI” berupa aksi dukungan terhadap BSMI Jayawijaya dengan testimoni dan tandatangan di bentangan kain putih.
  • ·        Bazar Aneka Produk


B. Minggu, 1 Juni 2014 di Walesi, Perkampungan Muslim Asli Papua
  • ·         Sunatan Massal, yang diperuntukkan bagi 40 anak muslim asli Papua
  • ·         Pengobatan Massal, layanan kesehatan dilakukan terhadap muslim di Walesi dan sekitarnya.
  • ·         Penyaluran baju pantas pakai terhadap masyarakat kurang mampu di Walesi dan sekitarnya.


Kesehatan , kemiskinan dan  pendidikan masih menjadi masalah utama masyarakat pegunungan. Kemanusiaan menjadi tanggung jawab bersama. Besar harapan kami, jika ada yang terpanggil untuk mengirimkan donasi melalui BSMI cabang Jayawijaya untuk disalurkan kepada saudara kita di Pegunungan Tengah Papua dan ikut mensukseskan Gebyar Kemanusiaan 2014.

Donasi dapat disalurkan melalui BRI cabang Wamena 0311-01-000688-30-0 dan  Bank Mandiri cabang Wamena 154-00-1119489-5 a.n BSMI cabang Wamena atau dialamatkan ke Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) cabang Jayawijaya d/a TKIT Mutiara Hati jl. Sumbawa no.4 rt.04 / rw.02 Wamena, Kab. Jayawijaya, Papua 99511. Dengan CP : dr.Mukri 085263594198 / Suyoto 085254059616