Kamis, 14 April 2011

Tidur, Bukan Aktivitas Biasa

..dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya (QS. Al-Qashash : 73)”

Setiap kita pasti mengenal dan lekat dengan aktivitas tidur, tapi tidak semua yang memahami manfaatnya. Tidur menurut Kaplan dan Sadock merupakan keadaan organism yang teratur, berulang dan mudah dibalikkan yang ditandai oleh relative tidak bergerak dan peningkatan besar ambang respon terhadap stimuli eksternal relatif dari keadaan terjaga.

Sebenarnya, sungguh luar biasa mekanisme tidur yang kita alami, tapi cenderung kita tidak menyadari karena menganggap tidur sebagai aktivitas terakhir penghilang lelah. Namun kadang, kita juga pernah merasakan begitu lelah setelah bangun tidur. Apakah yang terjadi ?

Jauh sebelum penelitian tentang tidur, Nabi Muhammad SAW telah memberikan tata cara tidur yang rinci pada umatnya. Mulai dari hal apa saja yang sebaiknya dilakukan sebelum tidur, posisi dan kapan waktu tidur yang efekti hingga berapa lama tidur yang dianjurkan.

Menurut penelitian, orang yang beraktivitas dengan otak memerlukan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan orang yang beraktivitas dengan fisik. Tidur mempengaruhi metabolism tubuh dan merangsang proses penyerapan. Makan tak heran kalau tidur terlalu lama dapat menyebabkan tubuh bertambah lesu karena tubuh kita melakukan penyerapan / penarikan zat limbah hasil metabolism lagi. Karena itu diperlukan pola tidur yang teratur sehingga tubuh bisa mengetahui kapan waktunya tidur, dan kapan waktunya untuk bangun.

Rasulullah telah memberikan contoh terbaik dengan tidur tidak terlalu malam, lalu bangun beberapa saat setelah lewat tengah malam untuk melakukan shalat tahajud, kemudian esok hari ketika menjelahng tengah hari beliau tidur sejenak. “Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang – bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya (HR. Bukhari – Muslim)”

Selain waktu tidur di malam hari. Rasulullah SAW juga telah menganjurkan untuk tidur sejenak di siang hari. Tengah hari adalah masa paling sesuai untuk tidur sekejap Karen system dalam tubuh manusia secara biologis efektif dalam memanfaatkan fase rehat atau tidur pada waktu itu. Fase ini disebut sebagai midafternoon quiescent phase atau secondary sleep gate. Beberapa tokoh barat seperti William A.Anthony dan Camille W.Anthony (pengarang buku The Art of Napping at Work) juga menggalakkan tidur pada tengah hari. Penelitian yang mereka lakukan menunjukkan bahwa orang yang tidur 30 menit di siang hari mempunyai resiko penyakit jantung 30% yang lebih rendah dibandingkan orang yang tidak memiliki kebiasaan seperti itu.

Kemudian, utnuk tata cara sebelum dan saat tidur juga telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana salah satu hadistnya : “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu (HR. Bukhari – Muslim)”.

Posisi tidur juga berpengaruh pada kesehaatan. Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat karena menyebabkan tulang punggung tertekan. Tidur tengkurap atau menelungkup tidak baik untuk pernapasan. Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri akan mengurangi kinerja jantung sehingga sirkulasi darah terganggu. Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi buruk (nightmares) da berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme). Posisi tidur terbaik menurut riset ilmiah adalah dengan bertumpu di sisi kanan (menghadap ke kanan), sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Sebelum tidur, dianjurkan untuk berwudhu untuk membersihkan diri sekaligus memberikan efek relaksasi. Karena dari hasil penelitian, beberapa tempat yang dilalui air wudhu merupakan drastic spot yang bermanfaat sebagai Hydroterapi.

Mudah – mudahan kita bisa mendapatkan tidur yang berkualitas sehingga mendapatkan manfaatnya dan memberi semangat dalam menjalani hidup sehari – hari.
*disarikan dari tulisan Priska Natalia S.Ked dalam buku yang diterbitkan Pusat Kajian Kedokteran Islam FK UNAND Padang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar