Kamis, 28 April 2011

Madu, Si Manis Penyembuh Luka

Madu merupakan makanan manis yang dihasilkan oleh serangga terutama lebah yang berasal dari nectar, cairan kaya akan zat gula yang dihasilkan oleh bagian bunga dari tumbuhan. Sejak akhir 1990an mulai banyak dilakuakan penelitian yang mengajukan madu untuk diapresiasikan sebagai salah satu cara di dunia kesehatan, baik untuk nutrisi, penyakit termasuk luka. Salah satunya dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh Unit Penelitian Madu Waikato, Universitas Waikato Sealandia Baru. Mereka menggunakan madu sebagai terapi pada luka. Hasilnya, madu dinyatakan lebih manjur dibandingkan antibiotik dan bebas efek samping.

Peter C. Molan, Ph. D., Profesor Biokimia menceritakan seorang wanita berkebangsaan Inggris yang menderita luka selama beberapa tahun. Luka terjadi akibat infeksi bakteri yang melawan antibiotik dan menyebabkan luka mengeluarkan nanah. Pada Agustus 1999, wanita ini membaca artikel tentang penyembuhan luka menggunakan madu. Lalu dia pun meminta dokternya untuk menggunakan madu sebagai obat untuk lukanya. Sebulan setelah terapi madu, lukanya dinyatakan sembuh total. Subhanallah

Penelitian ini sekali lagi menegaskan khasiat madu yang sudah dikenal selama berabad-abad lampau. Orang-orang Mesir dan Yunani Kuno, hingga akhir abad ke 20 sudah menggunakan madu sebagai obat berbagai macam luka yang disebabkan bakteri dan juga untuk perawatan luka. Sayangnya, penemuan penisilin dan antibiotik lainnya di abad 20 menurunkan penggunaan madu.

Kini madu mulai mendapatkan lagi tempatnya. Para peneliti Australia telah berhasil meyingkap sebuah kemungkinan tentang penjelasan kemanjuran antimikrobial dari madu. Dr. Shona Blair dari Sydney Medical School, University of Sidney telah menemukan bahwa penggunaan madu cair pada sebuah luka berair memicu produksi peroksida hidrogen, zat yang terkenal sebagai anti-bakteri.

Inilah sebuah penelitian yang menguak bukti kebenaran firman Allah dalam Al-Quran. “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda bagi orang yang memikirkan”. (QS. An-Nahl : 68-69).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar