Buah Merah merupakan tanaman endemik di pegunungan Papua . Masyarakat Wamena , menyebutnya kuansu atau nama ilmiahnya Pandanus Conoideus Lam . Tanaman ini termasuk tanaman keluarga pandan - pandanan , tingginya dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang setinggi 5 - 8 m yang diperkokoh akar - akar tunjang pada batang sebelah bawah .
Buahnya berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup daun buah . Buah Merah bisa mencapai 55 cm , diameter 10 - 15 cm , dan bobot 2 - 3 kg . Warnanya saat matang berwarna merah marun , walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan kekuningan .
Bagi masyarakat di Wamena , Buah Merah disajikan untuk makanan pada pesta adat bakar batu . Namun , banyak pula yang memanfaatkannya sebagai obat . Penelitian mengenai khasiat Buah Merah dilakukan pertama kali oleh Drs . I Made Budi M . S . sebagai ahli gizi dan dosen Universitas Cendrawasih . Beliau melakukan pengamatan pada masyarakat lokal yang berbadan lebih kekar dan berstamina tinggi , padahal hidup sehari - hari secara asli tradisional yang serba terbatas dan terbuka dalam berbusana . Keistimewaan fisik mereka , jarang ditemukan terkena penyakit hipertensi , diabetes , penyakit jantung dan kanker . Berikut hasil penelitian Drs . I Made Budi MS beserta rekannya
Senyawa aktif
|
Kandungan
|
Total karotenoid
|
12 . 000 ppm
|
Total tokoferol
|
11 . 000 ppm
|
Betakaroten
|
700 ppm
|
Alfa - tokoferol
|
500 ppm
|
Asam oleat
|
58 %
|
Asam linoleat
|
8 , 8 %
|
Asam linolenat
|
7 , 8 %
|
Dekanoat
|
2 , 0 %
|
Komposisi Zat Gizi per 100 gram Buah Merah
Senyawa Aktif
|
Kandungan
|
Energi
|
394 kalori
|
Protein
|
3 . 300 mg
|
Lemak
|
28 . 100 mg
|
Serat
|
20 . 900 mg
|
Kalsium
|
54 . 000 mg
|
Fosfor
|
30 mg
|
Besi
|
2 , 44 mg
|
Vitamin B1
|
0 , 9 mg
|
Vitamin C
|
25 , 7 mg
|
Nialin
|
1 , 8 mg
|
Air
|
34 , 9 %
|
Senyawa yang terkandung dalam buah merah berkhasiat sebagai obat dan bersifat aktif . Tingginya kadar antioksidan dalam buah merah mampu menangkal dan memutus rantai radikal bebas - senyawa karsinogen penyebab kanker dan tumor .
Kandungan buah merah yang lainnya bisa meningkatkan daya tahan tubuh , seperti asam oleat , asam linoleat , asam linolenat , dekanoat , Omega 3 dan Omega 9 merupakan senyawa aktif penangkal terbentuknya radikal bebas dalam tubuh . Sebagai asam lemak tak jenuh , buah merah mudah dicerna dan diserap sehingga memperlancar proses metabolisme .
Sedangkan betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri sehingga mencegah terjadinya sumbatan aliran darah ke jantung dan otak . Interaksinya dengan protein meningkatkan produksi antibodi . Ini meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan memperbanyak aktivitas sel T Helpers dan limposit
. Suatu kutipan studi membuktikan konsumsi betakaroten 30 - 60 mg / hari selama 2 bulan membuat tubuh dapat memperbanyak sel - sel alami pembasmi penyakit .
Tokoferol ( vitamin E ) selama ini hanya dikenal sebagai obat awet muda untuk menambah cantik dan ganteng . Padahal , tokoferol berfungsi hampir sama seperti betakaroten , yaitu pencegah penyakit degeneratif . Perbaikan sistem kekebalan tubuh dapat dihasilkan oleh khadiran tokoferol , sel limposit , dan mononuklear di dalam tubuh sehingga akan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas . Tokoferol mampu mengatasi pembentukan karsinogen atau menghambat karsinogen sel sasaran sehingga akan dapat menghambat terjadinya kasus kanker .
Tokoferol juga dapat menurunkan kolesterol LDL jahat dan meningkatkan HDL . Hasil uji klinis menunjukkan bahwa penderita penyakit jantung maupun stroke merasakan ada perubahan seperti respirasi lebih lancar serta tekanan darah dan detak jantung lebih normal .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar