Semua mahluk
hidup memerlukan istirahat setelah melakukan aktivitas, hal ini bertujuan untuk
memperbaiki kerusakan sel jaringan
hidup yang digunakan pada saat beraktivitas. Tidur
mempengaruhi metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi, sehingga kita tidak sehat saat tidur terlalu
lama, karena tubuh kita menyerap / mengasimilasi limbah
dan uap-uap kotor kembali.
Tidur
tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk pernapasan. Banyaknya tidur pada
sisi kiri badan (menghadap ke kiri)
bisa menggangu kesehatan kita, karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi
darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak. Pernahkah anda mendengar riwayat Abu Ummah
menyebutkan bahwa Nabi Muhammad
SAW pernah
lewat di hadapan seorang lelaki yang sedang tidur menelengkup maka beliau
menyepaknya dengan kaki beliau sambil bersabda: “bangun dan duduklah! Inilah tidurnya para ahli neraka!”.
Jangan khawatir, Rasulullah SAW sudah
mengajarkannya, “Jika kau akan tidur maka
berwudhulah, kemudian berbaring atas pinggang kanan..” (HR Bukhari dan
Muslim). Apa rahasia dari posisi tidur dalam hadis tersebut ?
Posisi tidur
terbaik menurut sains adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). Fakta ini telah diuji melalui
riset medis modern yang panjang untuk membuktikan kebenaran ajaran islam, sebagaimana
Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidur berbaring pada sisi bagian kanan. Pada bagian ini, posisi tidur tidak menekan jantung sehingga aliran
darah lancer, sistem metabolism tubuh pun meningkat dan rasa pegal dapat
dihindari.
Lalu bagaimana dengan posisi telentang ? Abdullah bin
Zaid ra pernah melihat Rasullullah SAW telentang di mesjid sambil meletakkan
satu kaki di atas yang lainnya (HR Bukhari dan Muslim)
Para ahli juga mendukung posisi tidur telengat dan
menganggap posisi ini baik bagi peredaran darah tapi tidak seideal posisi
miring ke kanan. Selain itu, kita memerlukan bantal untuk menopang seluruh
kepala hingga bagian leher. Sementara pada posisi miring ke kanan, kadang cukup
ditopang dengan tangan. Jika menopang kepala dengan tangan dilakukan pada
posisi telentang, rongga udara mengecil akibat efek otot yang menyokong
penempatan tangan di belakang kepala. Selain tidak nyaman, aliran nafas juga
terganggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar