“Nikah adalah sunnah ku. Barangsiapa yang tidak
menyukai sunnahku, maka dia bukanlah bagian dari ku”.. Sebuah kutipan hadist Rasulullah SAW
terhadap larangan bagi pemuda yang menghindari pernikahan. Anda bagaimana ?
Bersyukurlah
bagi yang telah menggenapkan diennya. Tentu Anda telah membuktikan bahwa
pernikahan akan meningkatkan penghasilan ? Allah telah menjawab kekhawatiran
kita, “dan janganlah kamu membunuh anak –
anak mu karen takut kemiskinan. Kami lah yang akan memberi rezeki kepada mereka
dan juga kepada mu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar”
(QS. Al Isra : 31).
Dua orang
peneliti sosial dari University of Wisconsin telah mempublikasikan hasil
penelitian dalam buku “Mengubah Angka Kemiskinan, Mengubah Peta Politik”. Dalam
buku tersebut disebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di AS meningkat 2,6 %
disebabkan kasus perceraian. Sementara kebalikannya, perempuan yang menikah
akan memiliki pendapatan lebih besar dibandingkan perempuan yang belum menikah.
Subhanallah..
Nah,
bagaimana dengan anggapan bahwa menikah bisa
membuat orang hidup lebih sehat dan panjang umur ? Tampaknya terbukti benar. Berbagai
penelitian telah dilakukan untuk menilai manfaat pernikahan bagi kesehatan.
Berikut rangkuman dari sebuah kutipan AOL Health dan majalah Tarbawui edisi 264
:
1. Menikah bisa mengurangi
stress.
Sebuah
penelitian dari University of California menemukan bahwa
orang yang menikah akan lebih bahagia dan mampu mengurangi kadar stressnya
dibandingkan dengan orang yang tak menikah. Peneliti mengambil sampel air liur
partisipan untuk menguji tingkat kortisol (hormon stress), diketahui orang yang
menikah memiliki kadar kortisol yang lebih rendah sehingga tingkat stressnya
lebih kurang.
2. Menikah bisa mengurangi
kemungkinan terkena stroke.
Studi terbaru menunjukkan
pernikahan bahagia bisa membantu mencegah stroke fatal pada laki-laki.
Didapatkan laki-laki yang tidak menikah memiliki risiko 64% lebih tinggi
terkena stroke dibandingkan dengan laki-laki menikah.
3. Menikah mengurangi
risiko terkena demensia.
Orang setengah baya yang hidup
sendiri dua kali lebih mungkin mengalami demensia dan penyakit Alzheimer
dibandingkan dengan orang yang menikah. Sedangkan orang yang bercerai pada usia
setengah baya akan membuatnya memiliki risiko 3 kali lipat. Hasil ini
berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Miia Kivipelto dari Swedish Medical
University Karolinska Institutet.
4. Menikah dapat menurunkan
tekanan darah.
Berdasarkan penelitian dari Brigham
Young University diketahui laki-laki dan perempuan yang menikah akan memiliki
tekanan darah lebih rendah dibandingkan dengan lajang. Hal ini karena pada
umumnya orang-orang tersebut memiliki sistem yang lebih teratur dan tidak
terlalu cuek lagi dengan kesehatan dirinya sendiri.
5. Menikah menjauhkan
seseorang dari depresi.
Pernikahan umumnya memberikan
dukungan sosial dan juga emosional sehingga dapat mengurangi depresi serta
kecemasan seseorang. Bahkan sebuah studi menunjukkan orang yang sudah memiliki
depresi akan mendapatkan dorongan psikologis dari pernikahannya. Hasil studi
ini dilaporkan dalam Journal of Health and Social Behavior.
6. Menikah meningkatkan ketahanan dari penyakit.
Ketegangan hidup berumah tangga
memperngaruhi kesempatan bertahan hidup dari kanker, sementara orang yang tidak
menikah atau bercerai, kemampuan pertahanannya menurun terhadap kanker.
Sejumlah peneliti asal AS ari University of Indiana menganalisa data dari 3,8
juta orang yang terdiagnosa kanker antara tahun 1973-2004. Mereka menemukan
bahwa pasangan menikah memiliki kesempatan terbaik selama lima tahun sebesar 63
% melawan kanker.
7. Menikah bisa menjauhkan seseorang dari tindakan berisiko.
Sebelum menikah umumnya seseorang
tidak terlalu memperhatikan kondisi tubuhnya dan bertindak sesuka hati. Tapi penelitian menunjukkan
pernikahan bisa membuat seseorang lebih sedikit terlibat dalam perilaku
berisiko seperti mengkonsumsi alkohol, sering
pulang larut malam dan juga tidak merawat diri dengan baik. Hal ini
karena ada orang-orang yang harus ia perhatikan selain dirinya sendiri. Selain
itu jika ia sudah memiliki anak umumnya akan lebih jauh berperilaku sehat.
Hingga saat
ini, bermunculan manfaat pernikahan dari sisi medis. Bisa dikatakan, pernikahan
adalah kebutuhan primer dan mendesak bagi manusia. Sedangkan hidup membujang,
tidak menikah adalah melawan fitrah. Sebagai mukmin, kita yakin bahwa tanpa
kajian dan eksperimen ilmiah sekalipun, ajaran Rasulullah SAW adalah benar. Dan
setelah adanya data dan fakta ilmiah, kian menegaskan kebenarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar