Pernahkah
Anda mendengar istilah “aromatherapy”
? Ternyata penggunaan parfum merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW yang
bermanfaat untuk kesehatan. Dalam kebudayaan Islam, penggunaan parfum telah
dimulai sejak zaman Rasulullah SAW, yakni abad ke 6 M. Industri parfum saat itu
sangat berkembang pesat karena Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk
menggunakan parfum ketika akan shalat jum’at.
Dalam
hadistnya, Rasulullah SAW bersabda : “Mandi,
memotong kuku, mencabut bulu-bulu yang tidak perlu, memakai siwak, mengusap
wewangian (parfum) sebisanya pada hari Jum;at dianjurkan bagi laki – laki yang
telah baligh”. Seruan ini mendorong para ilmuwan Islam untuk mengembangkan
dan memproduksi parfum dalam jumlah besar.
Beruntunglah
bagi Anda yang suka menggunakan parfum, selain beribadah ternyata pemakaian
wewangian ini juga memiliki efek baik bagi kesehatan. Mengenai aromaterapi,
Rasulullah SAW sudah menggunakannya, “Barang
siapa ditawari wewangian, janganlah menolaknya, karena wewangian itu semerbakk
baunya namun ringan dibawa kemana-mana.. (HR.Muslim)”.
Aroma
wangi membuat efek kesehatan dan hidup lebih bergairah sekaligus melancarkan
saluran pernafasan dan efektif meredakan berbagai hal yang mencetuskan batuk.
Sedangkan bau busuk merupakan pertanda lingkungan tidak sehat, penuh kuman yang
mengganggu pernafasan, maka wajar ketika kita masuk ke ruangan yang berbau
busuk dengan spontan menutup hidung, kadang sampai sesak nafas dan
terbatuk-batuk.
Tahukah
Anda, hidung manusia memiliki kemampuan mengenali atau mencium jutaan jenis
bebauan baik wangi maupun tak sedap di sekitarnya. Setiap insane dibekali sedikitnya
seribu reseptor bau yang berasal dari sel yang menangkap aroma yang
ditemukannya, sekaligus mampu melakukan pencampuran atau pencocokkan (mix and
match).
Reseptor
merupakan bagian dari syaraf yang berperan sebagai penerima rangsangan,
sekaligus sebagai pengubah rangsangan yang diterimanya menjadi impuls sensoris.
Impuls sensoris inilah yang dikirimkan ke system syaraf pusat di otak.
Stimulasi pada suatu reseptor merupakan informasi mengenai terjadinya perubahan
dari lingkungan eksternal (luar) dan internal (dalam) tubuh terhadap sistem
syaraf pusat. Selanjutnya, sistem syaraf pusat akan mengolahnya dan memberikan
jawaban berupa pengaturan yang sesuai, sehingga kelestarian hidup tetap
terjamin dan terpelihara kelangsungannya.
Sementara
itu ulama kedokteran Islam terkemuka Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan bahwa
bau wangi adalah makanan ruh yang menjadi pusat stamina. Untuk itu stamina juga
meningkat melalui wewangian, karena bau wangi dapat membersihkan otak dan
jantung serta organ tubuh lainnya. Memakai parfum, menjadi ibadah, menjadi
sehat.. J
*disadur
dengan pengubahan seperlunya dari bulletin Dawa’ edisi no.7/tahun ke
XII/Desember 2011 yang diterbitkan oleh FSKI FK UNAND Padang
Informasi yang bermanfaat, terima kasih pak Dokter....
BalasHapusSama - sama, smoga kita bisa saling berbagi dan menebarkan manfaat bagi sesama.. Sehat Islami itu menenangkan..
BalasHapus